Abaikan Protokol Kesehatan, Pasien Covid-19 di Jakarta Timur Tembus 5 Ribu Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jakarta Timur mencatat sebanyak 5.000 warga di Jakarta Timur positif Covid-19. Abainya warga terhadap protokol kesehatan menjadi penyebab banyaknya kasus corona tersebut.
Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar mengatakan, meningkatnya kasus pasien Covid-19 di Jakarta Timur disebabkan karena warga mengabaikan protokol kesehatan di tengah era new normal. "Meningkat, sudah 5.000 (kasus terkonfirmasi) lebih sampai hari ini. Tentunya yang sembuh juga banyak, sudah hampir 3.000 orang," kata Anwar di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).
Menurut dia, penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Jakarta Timur sudah terjadi di 10 kecamatan. Karena itu jika warga ingin pandemi Covid-19 cepat berakhir maka harus ada kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan. (Baca: DKI Akan Larang Pasien Positif Covid-19 Lakukan Isolasi Mandiri)
Selain itu, antisipasi sangat diperlukan guna menekan penyebaran kasus yang selalu bertambah. "Tentunya pemerintah akan mengambil tindakan terus, mendisiplinkan (protokol kesehatan) supaya masyarakat benar-benar mau disiplin. Covid-19 akan selesai kalau kita disiplin," ujarnya.
Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar mengatakan, meningkatnya kasus pasien Covid-19 di Jakarta Timur disebabkan karena warga mengabaikan protokol kesehatan di tengah era new normal. "Meningkat, sudah 5.000 (kasus terkonfirmasi) lebih sampai hari ini. Tentunya yang sembuh juga banyak, sudah hampir 3.000 orang," kata Anwar di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).
Menurut dia, penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Jakarta Timur sudah terjadi di 10 kecamatan. Karena itu jika warga ingin pandemi Covid-19 cepat berakhir maka harus ada kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan. (Baca: DKI Akan Larang Pasien Positif Covid-19 Lakukan Isolasi Mandiri)
Selain itu, antisipasi sangat diperlukan guna menekan penyebaran kasus yang selalu bertambah. "Tentunya pemerintah akan mengambil tindakan terus, mendisiplinkan (protokol kesehatan) supaya masyarakat benar-benar mau disiplin. Covid-19 akan selesai kalau kita disiplin," ujarnya.
(hab)