Turap Kali Sunter Ambles, Camat Sebut Karena Terkikis Derasnya Air
A
A
A
JAKARTA - Turap kali Sunter di Jalan Cinta, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur longsor akibat terkikis derasnya air kali saat hujan turun di wilayah Jakarta pada Rabu 1 Januari 2020.
Camat Pulogadung, Bambang Pangestu mengatakan, penyebab longsornya turap karena erosi akibat derasnya arus kali Sunter akibat banjir awal tahun 2020 kemarin. (Baca: Tak Ada Banjir, Turap Kali Sunter di Pulogadung Ambles Sepanjang 37 Meter)
"Sebelumnya memang turapnya sudah longsor, cuman karena ditambah lagi diterjang arus banjir kemarin dia tambah longsor, tambah jatuh," kata Bambang di lokasi, Rabu (8/1/2020).
Menurut Bambang, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin Bina Marga Jakarta Timur untuk proses perbaikan turap yang mengalami longsor di kali Sunter. "Kita sudah koordinasi sekarang lagi dicek, nanti ada perbaikan sementara," ujar Bambang.
Pantauan SINDOnews di lokasi, saat ini turap sudah diberikan garis polisi agar warga sekitar tidak mendekat ke tempat longsor. Selain itu warga juga diminta untuk tidak memarkir kendaraan di sekitar turap yang longsor.
"Ini sebagai penanda agar warga tidak parkir karena potensi longsor, kan bawahnya amblas jadi kopong," ujar Purwanto petugas Sudin SDA Jakarta Timur di lokasi.
Camat Pulogadung, Bambang Pangestu mengatakan, penyebab longsornya turap karena erosi akibat derasnya arus kali Sunter akibat banjir awal tahun 2020 kemarin. (Baca: Tak Ada Banjir, Turap Kali Sunter di Pulogadung Ambles Sepanjang 37 Meter)
"Sebelumnya memang turapnya sudah longsor, cuman karena ditambah lagi diterjang arus banjir kemarin dia tambah longsor, tambah jatuh," kata Bambang di lokasi, Rabu (8/1/2020).
Menurut Bambang, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin Bina Marga Jakarta Timur untuk proses perbaikan turap yang mengalami longsor di kali Sunter. "Kita sudah koordinasi sekarang lagi dicek, nanti ada perbaikan sementara," ujar Bambang.
Pantauan SINDOnews di lokasi, saat ini turap sudah diberikan garis polisi agar warga sekitar tidak mendekat ke tempat longsor. Selain itu warga juga diminta untuk tidak memarkir kendaraan di sekitar turap yang longsor.
"Ini sebagai penanda agar warga tidak parkir karena potensi longsor, kan bawahnya amblas jadi kopong," ujar Purwanto petugas Sudin SDA Jakarta Timur di lokasi.
(ysw)