Jasa Marga Prediksi Kendaraan Kembali ke Jakarta Capai 338.000

Kamis, 26 Desember 2019 - 06:49 WIB
Jasa Marga Prediksi Kendaraan Kembali ke Jakarta Capai 338.000
Jasa Marga Prediksi Kendaraan Kembali ke Jakarta Capai 338.000
A A A
JAKARTA - Sebanyak 338.000 kendaraan diprediksi kembali ke Jakarta. Jasa Marga memprediksi angka itu akan melintas pada puncak arus balik libur Natal pada Rabu (25/12) hingga Kamis (26/12). Ribuan kendaraan ini akan kembali ke Jakarta, baik dari arah timur melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama, dari arah barat melalui GT Cikupa, serta arah selatan melalui GT Ciawi dalam rentang waktu dua hari.

“Jumlah ini meningkat sekitar 43% dari lalu lintas harian normal sebanyak 234.000 kendaraan,” ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru di Jakarta, kemarin.

Dwimawan mengatakan, lalu lintas tertinggi diprediksi dari arah timur yang kembali ke Jakarta melalui GT Cikampek Utama yang mencapai 98.000 kendaraan. Angka itu naik 97% dari lalu lintas normal yang hanya 50.000 kendaraan.

Sejauh ini, ujarnya, Jasa Marga telah mempersiapkan beberapa langkah antisipasi peningkatan volume kendaraan pada arus balik Natal 2019, di antaranya melalui penambahan kapasitas transaksi di gerbang tol serta menambah unit mobile reader dan khusus Jalan Tol Japek II Elevated.

“Jasa Marga juga telah menambah tiga unit Oblique Approach Booth (OAB/gardu akses menyerong) di Gerbang Tol Cikunir 6 untuk pengguna jalan yang menuju ke arah Jatiasih, Jalan Tol JORR,” ungkapnya.

Dwimawan juga mengatakan, berdasarkan evaluasi pelayanan arus mudik Natal 2019, Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) Elevated terbukti efektif membantu pelayanan arus mudik Natal 2019. Salah satunya adalah peningkatan volume lalu lintas Jalan Tol Jakarta–Cikampek setiap harinya pada periode mudik Natal berhasil didistribusikan ke Jalan Tol Japek II Elevated.

“Selama tiga hari periode mudik Natal 2019 (20–23 Desember 2019), tercatat total 358.000 kendaraan melewati Jalan Tol Japek dan Jalan Tol Japek II Elevated. Sebanyak 117.000 kendaraan atau 33% dari total kendaraan tersebut memilih menggunakan Jalan Tol Japek II Elevated,” ungkapnya. Jasa Marga juga mencatat lalu lintas tertinggi yang melewati Japek Elevated terjadi pada Jumat (20/12), yaitu sebanyak 34% atau 41.000 kendaraan dari total 124.000 kendaraan.

Selain itu, dari sisi pengukuran kecepatan untuk segmen Cikunir sampai dengan Karawang Barat pada tanggal 20–23 Desember 2019 terjadi peningkatan kecepatan arah Cikampek bagi pengguna Jalan Tol Japek II Elevated, yaitu mencapai 62 km/jam dibandingkan dengan Jalan Tol Japek eksisting mencapai 58 km/jam.

Secara umum, beberapa aspek yang menjadi evaluasi, yaitu terjadinya antrean jelang pertemuan arus lalu lintas Jalan Tol Japek dan Japek II Elevated di KM 48 serta kepadatan pengguna jalan yang akan menggunakan rest area setelah melalui Jalan Tol Japek II Elevated, yaitu Rest Area KM 50 dan KM 57.

Untuk mencairkan kepadatan akibat pertemuan lalu lintas itu, Jasa Marga dengan diskresi kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow KM 47 sampai KM 61 Jalan Tol Jakarta–Cikampek arah Cikampek sebagai penambahan kapasitas lajur.

Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana mengingatkan kepada pengendara untuk tidak mengabaikan keselamatan berlalu lintas, terutama pada musim liburan ini. “Perhatikan daerah black spot atau daerah yang rentan terjadi kecelakaan saat menuju ke tempat-tempat wisata dan daerah trouble spot, atau daerah yang sering terjadi permasalahan lalu lintas,” ujarnya.

Menurut Chryshnanda, kepolisian terus bekerja maksimal untuk mencapai tujuan road safety. Sebab, road safety merupakan aksi keselamatan yang dicanangkan PBB untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kualitas keselamatan, membangun budaya tertib, serta meningkatkan kualitas pelayanan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan raya (LLAJ).

“Program road safety didukung dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) yang mencakup road safety management (mengelola keselamatan berlalu lintas), saver road (mengelola jalan yang berkeselamatan), saver vehicle (kendaraan yang berkeselamatan), saver people (pengguna jalan yang berkeselamatan), dan Post Crash Care (kepedulian penanganan setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas),” ujarnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5797 seconds (0.1#10.140)