Tambah 11 Kasus Positif Baru, Bogor Masuk Daerah Berisiko Tinggi Covid-19

Kamis, 27 Agustus 2020 - 22:13 WIB
loading...
Tambah 11 Kasus Positif Baru, Bogor Masuk Daerah Berisiko Tinggi Covid-19
Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
A A A
BOGOR - Beberapa saat sebelum diumumkan pemerintah pusat melalui tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 sebagai daerah berisiko tinggi, Kota Bogor melaporkan penambahan 11 kasus positif baru.

Data dari Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona Sri Nowo Retno menyebutkan, hingga pukul 14.30 WIB, Kamis (27/8/2020) di Kota Bogor ada penambahan 11 kasus positif baru dan 2 orang sembuh. ( )

"Dengan demikian total kasus konfirmasi positif di Kota Bogor hingga saat ini mencapai 540 orang, terdiri dari meninggal 29 orang, selesai isolasi/sembuh 318 orang dan masih sakit atau positif aktif 193 orang," kata Retno begitu biasa disapa Sri Nowo Retno yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam keterangan pers tertulisnya.

Ia juga merinci 11 kasus positif itu yakni sebagian besar berasal dari Kecamatan Bogor Barat sebanyak 7 orang dengan kategori transmisi penularan klaster rumah tangga atau keluarga. Sedangkan sisanya 4 orang berasal dari Kecamatan Bogor Tengah 2 orang, Bogor Timur 1 orang dan Tanah Sareal 1 orang. ( )

Sekadar diketahui dikutip dari kanal youtube Sekretariat Presiden dan laman resmi Covid19.go.id, Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Wiku Adisasmito mengumumkan 32 zona risiko tinggi penyebaran Covid-19 (zona merah) pada pekan ini.

Dari data tersebut Kota Bogor merupakan satu-satunya daerah di Jawa Barat yang berubah warna dari orange ke merah. "Berdasarkan analisis, ada 32 zona masuk dalam zona merah atau risiko tinggi di antaranya Kota Bogor, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masuk dalam zona merah," paparnya.

Ia juga menyebutkan secara spesifik, Kota Bogor menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang tercatat dalam kategori zona merah, berpindah dari zona risiko sedang (zona orange). Sementara di DKI Jakarta, Jaksel dan Jaktim gagal bertahan di zona orange sehingga kembali berpindah ke zona merah.

Selain dua daerah tersebut, tercatat 15 daerah lainnya berpindah dari zona orange menjadi zona merah, yakni Kota Padang Provinsi Sumatra Barat, Kota Sibolga Provinsi Sumatra Utara, Muara Enim Provinsi Sumatra Selatan.

Dari Jawa Tengah Kabupaten Kudus dan Kendal, Jawa Timur Kabupaten Pasuruan dan Tuban, Kalimantan Tengah Kabupaten Barito Selatan dan Barito Utara, Kalimantan Timur Kota Bontang. Empat daerah di Kalimantan Selatan juga ikut berpindah, yakni Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tanah Laut.

"Kami mohon agar 17 kabupaten kota ini segera dapat meningkatkan penanganan kasus, penyeldiikan epidemiologi dan testingnya sehingga posisi risikonya bisa menjadi rendah kembali," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A. Rachim saat dikonfirmasi terkait penyebaran kasus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan hingga berubah menjadi daerah berisiko tinggi enggan meresponnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)