Luwesnya Ridwan Kamil Berangkat Naik Ojol, Pulang Pakai Taksi saat ke KPU Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) ke kantor KPU Jakarta, Senin (23/9/2024) dengan menggunakan ojek online (ojol) menjadi ilustrasi fleksibilitas dan efektivitas calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 dalam bekerja.
“Saya orangnya fleksibel, kalau naik motor lebih efisien, ya pakai motor. Jika jalan kaki lebih efektif, ya jalan,” ujar Kang Emil, panggilan akrab mantan orang nomor satu di Jawa Barat itu.
Melihat kondisi jalan yang macet menuju kantor KPU, Ridwan Kamil dan Suswono memilih turun dari motor dan melanjutkan berjalan kaki demi menghemat waktu.
Dalam pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, RIDO mendapat nomor urut 1.
Kang Emil berharap bisa memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran. Tentunya melalui kampanye positif tanpa menjatuhkan pasangan lain.
Selepas kegiatan di KPU Jakarta, Kang Emil mengamati kondisi jalan raya yang masih padat. Kendaraan yang dipersiapkan untuk mengantarnya kembali masih terjebak kemacetan.
Tak berlama-lama, dia dan istri Atalia Praratya segera menyeberang melalui jembatan penyeberangan orang (JPO) dan memanggil taksi yang melintas.
Hal ini memberi ilustrasi cara kerja RK dalam bekerja yang efektif dan efisien guna menggapai tujuan. Tak terjebak dengan protokoler kaku dan siap berpeluh keringat demi mewujudkan visi-misi memajukan Jakarta.
“Saya orangnya fleksibel, kalau naik motor lebih efisien, ya pakai motor. Jika jalan kaki lebih efektif, ya jalan,” ujar Kang Emil, panggilan akrab mantan orang nomor satu di Jawa Barat itu.
Melihat kondisi jalan yang macet menuju kantor KPU, Ridwan Kamil dan Suswono memilih turun dari motor dan melanjutkan berjalan kaki demi menghemat waktu.
Dalam pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, RIDO mendapat nomor urut 1.
Kang Emil berharap bisa memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran. Tentunya melalui kampanye positif tanpa menjatuhkan pasangan lain.
Selepas kegiatan di KPU Jakarta, Kang Emil mengamati kondisi jalan raya yang masih padat. Kendaraan yang dipersiapkan untuk mengantarnya kembali masih terjebak kemacetan.
Tak berlama-lama, dia dan istri Atalia Praratya segera menyeberang melalui jembatan penyeberangan orang (JPO) dan memanggil taksi yang melintas.
Hal ini memberi ilustrasi cara kerja RK dalam bekerja yang efektif dan efisien guna menggapai tujuan. Tak terjebak dengan protokoler kaku dan siap berpeluh keringat demi mewujudkan visi-misi memajukan Jakarta.
(jon)