Pengawasan Lemah, Mesin Ekskavator SDA Jakbar Digondol Maling

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 18:21 WIB
Pengawasan Lemah, Mesin Ekskavator SDA Jakbar Digondol Maling
Pengawasan Lemah, Mesin Ekskavator SDA Jakbar Digondol Maling
A A A
JAKARTA - Mesin ekskavator milik Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat raib dicuri di Kali BCT Cengkareng, Jakarta Barat. Kejadian itu membuat normalisasi yang dilakukan di Kali BCT sempat terhambat.

Kepala Sudin SDA Jakarta Barat, Purwanti mengatakan, telah melaporkan peristiwa itu saat rapat penanganan banjir dilakukan di kantor Wali Kota Jakarta Barat beberapa waktu lalu. "Satu CPU ekskavator di Kecamatan Cengkareng, tepatnya di pinggir Kali BCT hilang," kata Purwanti dikonfirmasi, Jumat (25/10/2019).

Akibat kejadian itu, SDA mengalami kerugian sekitar Rp400 juta, selain itu alat tersebut kini tak bisa digunakan dan dibiarkan berada di lokasi itu sejak September lalu. Pencurian baru diketahui setelah operator datang karena curiga ekskavator tak menyala.

Saat dilakukan pengecekan mesin, barulah diketahui CPU mesin telah hilang. Kejadian ini pun telah dilaporkan ke Polsek Cengkareng, dan beberapa hari berselang dua unit ekskavator didatangkan untuk melanjutkan normalisasi.

Purwanti menyesalkan kejadian ini karena disaat petugasnya tak bekerja, pihak kecamatan sudah menugaskan satu penjaga untuk mengawasi ekskavator tersebut. Hanya saja saat kejadian, tak seorang berada dilokasi.

"Padahal itu mesinnya sudah dilas, tapi maling sepertinya tahu bagaimana cara mencopotnya," ujarnya. Purwanti mengaku, belum mendapatkan perkembangan kasus pencurian tersebut.

Meski demikian, kehilangan telah dilaporkan ke pihak asuransi dari penyedia ekskavator. Bahkan sepekan sebelum hilangnya mesin, beberapa PHL yang melakukan normalisasi dirampok sekelompok preman, uang tunai dalam dompet serta ponsel digondol oleh beberapa preman.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri mengaku belum mengetahui adanya pelaporan CPU ekskavator hilang di Jakarta Barat."Sampai saat ini belum ada laporan," kata Khoiri.

Karena itu, dia mengharapkan Pemerintah Kota Jakarta Barat melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7467 seconds (0.1#10.140)