IKA PPM Gelar Silaturahmi dan Latihan Menembak Bersama Alumni Perguruan Tinggi di Cilandak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Alumni PPM School of Manajemen (IKA PPM) menggelar silaturahmi bersama para alumni perguruan tinggi. Silaturahmi tersebut juga disertai kegiatan latihan menembak sekaligus tour facility menggunakan tank tempur di Markas Komando (Mako) Marinir, Cilandak , Jakarta Selatan.
Ketua IKA PPM David Chandrawan mengatakan, para peserta dari perguruan tinggi lain ikut bergabung dalam latihan menembak di Sarang Petarung Marinir, Cilandak tersebut. "Kami turut mengajak para alumni perti lainnya, seperti Keluarga Alumni Menwa UI, ITB, UGM, ITS, IPB, UNPAD, UNDIP, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Swiss German University (SGU), USAHID, President University, dan Poltek Bina Madani (Bima)," ujar David dalam keterangannya, Minggu (25/8/2024).
Puluhan peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut demi mengasah kemampuan sekaligus menyalurkan hobi menembak. "Panitia menggelar kegiatan ini sebagai ajang atau wahana untuk meningkatkan silaturahmi dan mengembangkan relasi lintas institusi peserta," kata David.
Pembina PPM Shooting Club Laksamana Muda TNI AL Surya Wiranto, Sekjen IKA PPM Yan Wibisono, dan Penggiat Keluarga Alumni Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia (KAMI) Abdul Karim dan Edi Rahman, ikut mendampingi David dalam acara yang digelar Sabtu (24/8/2024( pagi tersebut. Kegiatan dipimpin Aspotmar Dankormar Kolonel Marinir Ferdy Erwin Takaen yang didampingi Letkol Marinir M. Ilham danLetkol Marinir Imran Yusuf, serta prajurit Korps Marinir TNI AL.
Seluruh peserta berkesempatan menaiki tank terbaik milik marinir. Perwira menengah pendamping Danyonkapa 1 Letkol Marinir Imran Yusuf mengatakan, yang dinaiki para peserta adalah tank tempur terbaik marinir, yaitu seperti tank tipe BMP,LVT, dan BTR 4.
Mereka naik tank tersebut mulai dari Kesatrian Marinir Hartono ke Lapangan Tembak Jusman Puger. Kendaraan lapis baja amfibi 8×8 ini mampu berenang dengan kecepatan 110 km/jam dan didukung 3TD dua-stroke atau Deutz mesin diesel empat langkah.
Para peserta keliling tur fasilitas, dilanjutkan kegiatan menembak. Satu peserta latihan menembak mendapatkan satu senjata api dan didampingi oleh satu instruktur menembak tersertifikasi. Begitu tiba di lapangan tembak, para peserta dibekali senjata organik TNI buatan Pindad, yakni senjata api (senpi) laras pendek (G2 Combat).
Abdul Karim, anggota Keluarga Alumni Menwa UI (KAMI) menambahkan, untuk memiliki kemampuan menembak, dibutuhkan latihan yang dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan. Untuk itu, para peserta lebih dahulu di-briefing soal teori menembak oleh pelatih.
Prosedur latihan menembak ini pun dilaksanakan secara fleksibel, serius, fokus, dan dalam suasana kekeluargaan. Sebelum latihan, ingatan peserta kembali disegarkan melalui briefing teori dasar menembak yang disampaikan pelatih tersertifikasi.
"Hal ini dilakukan guna mengingatkan kembali hal mendasar dari teknik menembak yang benar. Sebab, dibutuhkan pemahaman yang baik tentang ilmu dasar menembak," katanya.
Abdul Karim menegaskan, perlu sinkronisasi pengaturan napas, teknik bidik yang benar, pertimbangan arah dan kecepatan angin serta teknik menekan picu. "Juga, konsentrasi, ketenangan, dan kekuatan lengan yang stabil."
Ketua IKA PPM David Chandrawan mengatakan, para peserta dari perguruan tinggi lain ikut bergabung dalam latihan menembak di Sarang Petarung Marinir, Cilandak tersebut. "Kami turut mengajak para alumni perti lainnya, seperti Keluarga Alumni Menwa UI, ITB, UGM, ITS, IPB, UNPAD, UNDIP, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Swiss German University (SGU), USAHID, President University, dan Poltek Bina Madani (Bima)," ujar David dalam keterangannya, Minggu (25/8/2024).
Puluhan peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut demi mengasah kemampuan sekaligus menyalurkan hobi menembak. "Panitia menggelar kegiatan ini sebagai ajang atau wahana untuk meningkatkan silaturahmi dan mengembangkan relasi lintas institusi peserta," kata David.
Pembina PPM Shooting Club Laksamana Muda TNI AL Surya Wiranto, Sekjen IKA PPM Yan Wibisono, dan Penggiat Keluarga Alumni Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia (KAMI) Abdul Karim dan Edi Rahman, ikut mendampingi David dalam acara yang digelar Sabtu (24/8/2024( pagi tersebut. Kegiatan dipimpin Aspotmar Dankormar Kolonel Marinir Ferdy Erwin Takaen yang didampingi Letkol Marinir M. Ilham danLetkol Marinir Imran Yusuf, serta prajurit Korps Marinir TNI AL.
Seluruh peserta berkesempatan menaiki tank terbaik milik marinir. Perwira menengah pendamping Danyonkapa 1 Letkol Marinir Imran Yusuf mengatakan, yang dinaiki para peserta adalah tank tempur terbaik marinir, yaitu seperti tank tipe BMP,LVT, dan BTR 4.
Mereka naik tank tersebut mulai dari Kesatrian Marinir Hartono ke Lapangan Tembak Jusman Puger. Kendaraan lapis baja amfibi 8×8 ini mampu berenang dengan kecepatan 110 km/jam dan didukung 3TD dua-stroke atau Deutz mesin diesel empat langkah.
Para peserta keliling tur fasilitas, dilanjutkan kegiatan menembak. Satu peserta latihan menembak mendapatkan satu senjata api dan didampingi oleh satu instruktur menembak tersertifikasi. Begitu tiba di lapangan tembak, para peserta dibekali senjata organik TNI buatan Pindad, yakni senjata api (senpi) laras pendek (G2 Combat).
Abdul Karim, anggota Keluarga Alumni Menwa UI (KAMI) menambahkan, untuk memiliki kemampuan menembak, dibutuhkan latihan yang dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan. Untuk itu, para peserta lebih dahulu di-briefing soal teori menembak oleh pelatih.
Prosedur latihan menembak ini pun dilaksanakan secara fleksibel, serius, fokus, dan dalam suasana kekeluargaan. Sebelum latihan, ingatan peserta kembali disegarkan melalui briefing teori dasar menembak yang disampaikan pelatih tersertifikasi.
"Hal ini dilakukan guna mengingatkan kembali hal mendasar dari teknik menembak yang benar. Sebab, dibutuhkan pemahaman yang baik tentang ilmu dasar menembak," katanya.
Abdul Karim menegaskan, perlu sinkronisasi pengaturan napas, teknik bidik yang benar, pertimbangan arah dan kecepatan angin serta teknik menekan picu. "Juga, konsentrasi, ketenangan, dan kekuatan lengan yang stabil."
(zik)