Tawuran Pemuda Pecah di Ciomas, Dua Orang Terluka Akibat Sabetan Senjata Tajam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tawuran dua kelompok pemuda terjadi di wilayah Kevam Ciomas, Kabupaten Bogor. Dalam bentrokan tersebut dua orang mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajam.
Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu 24 Agustus 2024. Tawuran terjadi diduga terjadi karena kedua kelompok pemuda antardesa telah bersepakat untuk bertemu di lokasi kejadian dengan membawa senjata tajam.
"Jumlah pelaku diperkirakan sekitar 25 hingga 30 orang dengan berboncengan menggunakan motor," kata Iwan, Minggu (25/8/2024).
Akibat tawuran tersebut, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka. Satu orang luka ringan dan satu orang lainnya EW (14) mengalami luka serius bacokan senjata tajam di lengan dan punggung. "EW kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," jelasnya.
Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi para pelaku dan memastikan motif di balik aksi tawuran tersebut. "Kami mengimbau masyarakat, terutama orang tua, lebih mengawasi anak-anak mereka agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu 24 Agustus 2024. Tawuran terjadi diduga terjadi karena kedua kelompok pemuda antardesa telah bersepakat untuk bertemu di lokasi kejadian dengan membawa senjata tajam.
"Jumlah pelaku diperkirakan sekitar 25 hingga 30 orang dengan berboncengan menggunakan motor," kata Iwan, Minggu (25/8/2024).
Akibat tawuran tersebut, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka. Satu orang luka ringan dan satu orang lainnya EW (14) mengalami luka serius bacokan senjata tajam di lengan dan punggung. "EW kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," jelasnya.
Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi para pelaku dan memastikan motif di balik aksi tawuran tersebut. "Kami mengimbau masyarakat, terutama orang tua, lebih mengawasi anak-anak mereka agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
(cip)