Revitalisasi Trotoar Cemari Udara, Kadis LH DKI: Nyaris Tidak Pengaruh

Selasa, 27 Agustus 2019 - 20:25 WIB
Revitalisasi Trotoar Cemari Udara, Kadis LH DKI: Nyaris Tidak Pengaruh
Revitalisasi Trotoar Cemari Udara, Kadis LH DKI: Nyaris Tidak Pengaruh
A A A
JAKARTA - Proyek revitalisasi trotoar di sejumlah ruas jalan dituding ikut menyumbang pencemaran udara. Namun tudingan ini dibantah Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta yang menyebut, penyumbang polutan terbesar di Jakarta masih kendaraan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih menegaskan proyek revitalisasi trotoar tidak menyumbang pencemaran udara Jakarta secara signifikan. Dia menyebut sumber utama pencemaran udara Jakarta adalah kendaraan bermotor.

"Nyaris tidak berpengaruh. Kalau pun ada pengaruh, sangat tidak signifikan," ujar Andono ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/8/2019).

Andono menjelaskan, berdasarkan data Dinas LH, 75 persen sumber pencemaran udara berasal dari transportasi darat. Pembakaran industri dan pembakaran domestik masing-masing menyumbang 8 persen pencemaran udara. Sementara pembangkit listrik dan pemanas menyumbang 9 persen atas pencemaran tersebut.

Berdasarkan hasil kajian Breathe Easy Jakarta, Andono menyebut, proyek-proyek pembangunan di Jakarta hanya menyumbang empat persen sumber pencemaran udara Jakarta. Itu pun tidak murni proyek revitalisasi trotoar.

"Kalau pun pembangunan berdampak empat persen, itu enggak hanya (revitalisasi) trotoar, ada pembangunan gedung, LRT, Tol Becakayu, dan lain-lain," kata dia.

Meski demikian, antisipasi agar debu proyek pembangunan tidak mempengaruhi kualitas udara Jakarta, Pemprov DKI meminta para kontraktor untuk menyiram lokasi proyek secara rutin.

Penyiraman merupakan bagian dari standard operational procedure (SOP) yang harus dijalankan pelaksana proyek pembangunan di Jakarta.

"Kami telah meminta para pelaksana proyek-proyek tersebut untuk secara rutin melakukan SOP penyiraman air secara rutin, agar debu yang berterbangan tidak terlampau tinggi," ucap Andono.

Berikut rincian revitalisasi trotoar yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta:

Tahun 2019:
1. Jalan DR Satrio
2. Jalan Otto Iskandardinata
3. jalan Matraman
4. Jalan Pangeran Diponegoro
5. Jalan Kramat Raya dan Jalan Salemba Raya
6. Jalan Cikini Raya
7. Jalan Latumenten
8. Jalan Danau Sunter Utara
9. Jalan Yos Sudarso
10. Jalan Kemang Raya

Tahun 2020:
1. Jalan RA Kartini
2. Jalan Lebak Bulus Raya
3. Jalan Fatmawati
4. Jalan MT Haryono
5. Jalan Dewi Sartika
6. Jalan Gatot Subroto
7. Jalan KH Mas Mansyur
8. Jalan HR Rasuna Said
9. Jalan Kasablanka
10. Jalan Saharjo
11. Jalan Tomang Raya
12. Jalan Cideng Barat atau Timur
13. Jalan Kebon Sirih
14. Jalan Arief Rahman Hakim
15. Jalan Juanda
16. Jalan Letjen Suprapto
17. Jalan Tubagus Angke
18. Jalan RE Martadinata
19. Jalan Kayuputih dan Jalan Balap Sepeda
20. Cabang Jalan Sisingamangaraja, yakni Jalan Hangtuah, Jalan Raden Patah, dan Jalan Pati Unus
21. Cabang Jalan Panglima Polim, yakni Jalan Wijaya II, Jalan Dharmawangsa I, dan Jalan Dharmawangsa II.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1855 seconds (0.1#10.140)