Tinggalkan Anies, PKS Tawarkan Kader Sendiri ke KIM Plus

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 17:33 WIB
loading...
Tinggalkan Anies, PKS...
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menawarkan kadernya sendiri ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus setelah opsi Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) dianggap sudah kedaluwarsa. Foto/Dok PKS
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menawarkan kadernya sendiri ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus setelah opsi Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) dianggap sudah kedaluwarsa. Parpol yang dipimpin Ahmad Syaikhu ini mulai serius untuk bergabung ke KIM Plus dalam Pilkada Jakarta 2024.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan, keputusan DPP PKS sebelumnya mengusung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) dalam Pilkada 2024. Kerangka kerja tersebut berlangsung sejak dilakukannya deklarasi pada 25 Juni 2024 dan berakhir pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Namun, kata dia, dalam batas waktu tersebut, hanya PKS saja yang secara resmi mengeluarkan SK pada pasangan tersebut di Pilkada 2024. Padahal, dibutuhkan 22 kursi untuk mengusung pasangan tersebut agar bisa maju ke Pilkada 2024.

Baca Juga: Wacana KIM Plus di 3 Pilkada, Siapa Jagoannya?



"PKS walaupun partai pemenang di Jakarta, kita memiliki 18 kursi, masih kurang 4 kursi. Sebagai parpol ketika kita belum memenuhi kursi tadi, kandidat yang kita usung tak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas, mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," tuturnya dalam jumpa pers di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

PKS kini menjalankan opsi kedua, yakni menawarkan kadernya sendiri ke KIM Plus. “Sekarang di opsi kedua kita mengusulkan apakah kader kita maju sebagai calon gubernur atau sebagai calon wakil gubernur. Tentu opsi kedua ini beda dengan opsi pertama,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, PKS dalam Pilkada 2024 ini tetap konsisten untuk mengusung kadernya. Pada opsi pertama, PKS telah menawarkan agar kadernya sendiri maju dalam dalam perhelatan tersebut, yakni dengan mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN).



"Keputusan tidak berubah sejak awal karena aspirasi dari mandat warga Jakarta tertinggi itu di PKS, karena kita pemenang pemilu, maka PKS memutuskan kadernya maju sebagai calon gubernur atau sebagai calon wakil gubernur, itu keputusannya. Di opsi pertama itu kan ada AMAN, di situ ada kader kita Bapak M Sohibul Iman," ucapnya.

Dia melanjutkan, pada opsi kedua yang tengah dijalani PKS, pihaknya tetap menawarkan nama kadernya untuk maju di Pilkada 2024, baik itu sebagai cagub ataukah sebagai cawagub. Adapun soal kepastian bergabung tidaknya PKS dengan KIM Plus, semua itu berada di tangan pimpinan PKS, baik Ketua Majelis Syura maupun Presiden PKS.

"Ini dalam proses komunikasi awal, kita pimpinan PKS bersilaturahmi sebagai kawan lama, sahabat lama yang dahulu mengusung di tahun 2014, 2019, tentu komunikasi politik sangat baik dan itu yang sedang kita ikhtiarkan. Mengenai keputusan hingga saat ini ya itu kita mendengarkan saja nanti arahan langsung dari Ketua Majelis Syuro atau Presiden PKS terkait keputusan tersebut," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)