Musim Kemarau, Pemkot Jakbar Kebut Normalisasi Saluran

Selasa, 30 Juli 2019 - 23:02 WIB
Musim Kemarau, Pemkot Jakbar Kebut Normalisasi Saluran
Musim Kemarau, Pemkot Jakbar Kebut Normalisasi Saluran
A A A
JAKARTA - Musim kemarau dimanfaatkan Pemkot Jakarta Barat untuk melakukan normalisasi di sejumlah saluran air. Langkah ini dilakukan agar memasuki musim hujan nantinya dapat mengurangi genangan air di wilayah tersebut.

Dalam normalisasi itu, tak hanya mengerahkan sejumlah petugas harian lepas (PHL), sejumlah alat berat mulai didatangkan melakukan pengerukan di beberapa kali yang dianggap dalam. Kepala Sudin SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari mengatakan, pengerjaan pengerukan saluran penghubung sudah berjalan sejak awal Juli dan ditargetkan selesai Agustus 2019 mendatang.

Seperti di depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat, lanjut dia, pengerukan dilakukan dengan mengerahkan sejumlah alat berat. Setelah pengerjaan di titik tersebut selesai, akan berlanjut di kawasan CNI samping Kantor Kejaksaan Negeri, Jakarta Barat.

“Mumpung musim kemarau kan di situ juga sudah dangkal. Nanti pintu air disamping Kantor Kejari, kita buka supaya airnya mengalir dan saluran penghubung kering. Sehingga memudahkan untuk dilakukan pengerukan," kata Purwanti Selasa (30/7/2019).

Purwanti memaparkan, pengerukan saluran penghubung di sekitaran Kantor Wali Kota memiliki panjang kurang lebih 900 meter. Sedangkan untuk kubikasinya sekitar 4.000 m3 dan kedalaman sekitar 1 meter. Sementara untuk di saluran penghubung samping Kantor Kejari, kurang lebih 500 meter.

"Jadi kita lakukan pengerukan di bagian tengah. Sebab apabila di pinggir kena keruk takutnya longsor," ujarnya. Selain saluran penghubung, Sudin SDA juga sedang melakukan pengerukan di Waduk Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan.
Waduk tersebut akan dilakukan penataan sehingga dapat difungsikan sebagai tempat berkumpul seperti olahraga dan lainnya. Hingga sampai saat ini proses pengerukan maaih berjalan. "Kita masih lakukan pengerukan. Kalau waktu penentuan waktu pengerjaan dari pihak ketiga dan saat ini masih proses lelang," ujarnya.

Kepala Seksi Pemeliharaan SDA Jakarta Barat, Imam menambahkan, lumpur hasil pengerukan diangkut ke truk untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir di Kalideres."Kami mengerahkan 13 truk untuk mengangkut lumpur," kata Imam.

Selain menurunkan alat berat dan armada, pihaknya juga mengerahkan puluhan Satgas PHL yang bertugas membersihkan ceceran lumpur di pedestrian."Terkait masalah menimbulkan aroma kurang sedap, wajar hal tersebut tidak mengganggu kesehatan masyarakat," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5438 seconds (0.1#10.140)