L'Cibi Goes To School, Kalapas Cibinong Jadi Guru SMA Al-Falah

Selasa, 16 Juli 2019 - 16:59 WIB
LCibi Goes To School, Kalapas Cibinong Jadi Guru SMA Al-Falah
L'Cibi Goes To School, Kalapas Cibinong Jadi Guru SMA Al-Falah
A A A
JAKARTA - Selain melakukan tugas fungsi pelayanan di dalam, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cibinong terus berupaya memperluas area pelayanan dengan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sekitar. Hal itu dilakukan lantaran Lapas sebagai satuan kerja pemerintah yang memiliki core business dalam bidang pembinaan para pelanggar hukum.

Salah satu program unggulan yang diciptakan adalah program L’Cibi Goes To School, dimana Lapas Cibinong langsung bersosialisasi dengan pelajar dan remaja untuk memberikan pemahaman tentang proses penegakan hukum dengan tujuan meminimalisir tingkat pelanggaran hukum di usia dini.

Selain itu program ini merupakan program pendukung pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan melayani(WBBM) yang sedang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Cibinong.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Cibinong Anak Agung Gde Krisna mengatakan, bermula dari perjanjian kerja sama yang telah disepakati oleh Lapas Cibinong dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, pada masa orientasi siswa baru tahun ajaran 2019-2020, Lapas Cibinong akan berperan serta dalam memberikan materi di sekolah-sekolah menengah.
Pria yang bisa disapa Agung ini terjun langsung untuk memberikan materi dan pengetahuan kepada siswa baru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Falah Cibinong tentang Integrated Criminal Justice System (Sistem Peradilan Pidana Terpadu) yang berlaku di Indonesia. Mulai dari tingkat penyidikan perkara di kepolisian sampai dengan proses persidangan di Pengadilan dan akhirnya bermuara di Lapas sebagai instansi pembinaan bagi narapidana.

"Kami ingin ikut berperan serta dalam upaya pencegahan pelanggaran hukum pada usia dini, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor, mengingat tingkat kecenderungan remaja usia sekolah menengah dalam penggaran hukum cukup tinggi karena jiwanya yang masih labil dan mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar," kata Agung dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Selasa (16/7/2019).

Para siswa pun menyampaikan beberapa pertanyaan tentang aktivitas narapidana selama di dalam Lapas, Agung mengatakan, mengenai gambaran kehidupan narapidana di Lapas bahwa mereka tidak hanya makan dan tidur saja namun juga diberikan kegiatan pembinaan kepribadian dan kemandirian sehingga dapat lebih produktif setelah keluar dari Lapas.

"Harapannya, melalui kegiatan semacam ini kami dapat memberikan suntikan motivasi agar mereka memiliki karakter yang positif, taat pada hukum yang berlaku, serta senantiasa berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat," kata Agung.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7828 seconds (0.1#10.140)