Tak Sediakan Parkir Karyawan, Pengelola Gedung Kawasan Senopati Kena Sentil Sudin Perhubungan
loading...
Belasan motor yang parkir di trotoar dan jalur sepeda kawasan Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan diangkut petugas gabungan pada Selasa (16/7/2024) siang. Foto/Ari Sandita
A
A
A
JAKARTA - Pengelola gedung kawasan Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kena sentil Kasi Ops Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Selatan Emiral August. Pasalnya, motor-motor yang parkir di trotoar dan jalur sepeda kawasan Jalan Senopati punya karyawan gedung kawasan tersebut.
Sebanyak 18 motor yang parkir di trotoar dan jalur sepeda kawasan Jalan Senopati itu diangkut petugas gabungan pada Selasa (16/7/2024) siang. Razia gabungan tersebut digelar Sudin Perhubungan Jakarta Selatan bersama unsur Pemkot Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan, Polri, dan TNI.
"Di sini perannya saling pengertian karena untuk kepentingan bersama, yang parkir di sini karyawan-karyawan gedung, tolong untuk pengelola gedung, ada dispensasi untuk mereka bisa parkir di dalam. Kan mereka cari nafkah di sini, untuk perusahaan juga, perusahaan itu harus memerhatikan kebutuhan karyawan, salah satunya lahan parkir," ujar Emiral kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Dia meminta pengelola gedung memberikan semacam dispensasi atau gratis parkir di dalam area gadung untuk karyawannya masing-masing. Sehingga, mereka tak parkir sembarangan di trotoar, bahu jalan, ataupun jalur sepeda.
"Kalau parkir dengan fasilitas khusus dari pengelola gedung, mungkin akan Jakarta ini lebih tertib dan lancar sehingga butuh kerjasama dari pengelola gedung, jangan hanya memikirkan diri sendiri, tapi karyawan juga," tuturnya.
Dia menerangkan, jika ada orang yang hendak parkir di gedung tapi bukan karyawan, tentu bisa dikenakan tarif normal. Begitu juga dengan pihak pengelola parkir di kawasan Senopati, dia meminta untuk tak membiarkan kendaraan parkir sembarangan di trotoar, bahu jalan ataupun jalur sepeda.
Sebabnya, kata dia, keberadaan parkir liar selain menggangu pengguna trotoar, juga bisa membuat arus lalu lintas menjadi macet. Sudin Perhubungan Jakarta Selatan pun bakal berkomunikasi dengan pengelola gedung dan pengelola tempat parkir yang ada di kawasa Senopati ke depannya menyangkut hal itu.
"Tertibnya Jakarta bukan hanya dari Pemprov DKI, bukan hanya dari Kepolisian, tapi butuh peran serta masyarakat, khususnya pengelola gedung ini, kalau sudah melebihi, tolonglah, pengelola parkir pengertian, jangan sampe mengganggu masyarakat. InsyaAllah akan kita komunikasikan," pungkasnya.
Sebanyak 18 motor yang parkir di trotoar dan jalur sepeda kawasan Jalan Senopati itu diangkut petugas gabungan pada Selasa (16/7/2024) siang. Razia gabungan tersebut digelar Sudin Perhubungan Jakarta Selatan bersama unsur Pemkot Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan, Polri, dan TNI.
"Di sini perannya saling pengertian karena untuk kepentingan bersama, yang parkir di sini karyawan-karyawan gedung, tolong untuk pengelola gedung, ada dispensasi untuk mereka bisa parkir di dalam. Kan mereka cari nafkah di sini, untuk perusahaan juga, perusahaan itu harus memerhatikan kebutuhan karyawan, salah satunya lahan parkir," ujar Emiral kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Dia meminta pengelola gedung memberikan semacam dispensasi atau gratis parkir di dalam area gadung untuk karyawannya masing-masing. Sehingga, mereka tak parkir sembarangan di trotoar, bahu jalan, ataupun jalur sepeda.
"Kalau parkir dengan fasilitas khusus dari pengelola gedung, mungkin akan Jakarta ini lebih tertib dan lancar sehingga butuh kerjasama dari pengelola gedung, jangan hanya memikirkan diri sendiri, tapi karyawan juga," tuturnya.
Dia menerangkan, jika ada orang yang hendak parkir di gedung tapi bukan karyawan, tentu bisa dikenakan tarif normal. Begitu juga dengan pihak pengelola parkir di kawasan Senopati, dia meminta untuk tak membiarkan kendaraan parkir sembarangan di trotoar, bahu jalan ataupun jalur sepeda.
Sebabnya, kata dia, keberadaan parkir liar selain menggangu pengguna trotoar, juga bisa membuat arus lalu lintas menjadi macet. Sudin Perhubungan Jakarta Selatan pun bakal berkomunikasi dengan pengelola gedung dan pengelola tempat parkir yang ada di kawasa Senopati ke depannya menyangkut hal itu.
"Tertibnya Jakarta bukan hanya dari Pemprov DKI, bukan hanya dari Kepolisian, tapi butuh peran serta masyarakat, khususnya pengelola gedung ini, kalau sudah melebihi, tolonglah, pengelola parkir pengertian, jangan sampe mengganggu masyarakat. InsyaAllah akan kita komunikasikan," pungkasnya.
(rca)
Explore More