Warga Setu Sebut Program Bedah Rumah Pemkot Tangsel Sangat Bermanfaat
loading...
A
A
A
TANGSEL - Kebahagiaan masyarakat begitu terasa saat Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyerahkan kunci sebagai tanda jadi rumah yang sudah dibedah menjadi layak huni oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Penyerahan dilakukan Benyamin saat meresmikan bedah rumah di Wilayah Kecamatan Setu, pada Kamis, 4 Juli 2024.
Penerima manfaat program bedah rumah Nurhayati menyampaikan kebahagiaannya di hadapan Wali Kota Benyamin Davnie. Nurhayati mengaku, dulunya rumah miliknya tidak layak ditempati karena kerusakan hampir 70%.
Hal senada disampaikan Ramlan yang mengaku rumahnya juga sangat tidak layak. Hampir setiap hujan kondisi di dalam rumah mengalami kebocoran yang sangat hebat, bahkan ini sudah bertahun-tahun terjadi. Ramlan menuturkan, belasan tahun tak mampu memperbaiki rumahnya karena kondisi perekonomian yang tidak mencukupi.
Lewat program bedah rumah, akhirnya beliau merasakan manfaat keberlanjutan program. Sehingga dia menilai program ini layak untuk dilanjutkan. Hal inilah jadi komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk terus melanjutkan program bedah rumah yang selama ini diapresiasi warga.
Benyamin menjelaskan di 2024, Pemkot Tangsel membedah rumah tak layak menjadi layak sebanyak 510 unit. Sedangkan di Kecamatan Setu sebanyak 68 unit rumah. "Jadi ya itu aturannya tanahnya itu milik sendiri, bukan tanah orang atau sengketa. Jadi saat membangun kita (Pemkot Tangsel-Red.) tidak menyalahi aturan," ujarnya.
Dalam pembangunan tersebut, Benyamin menegaskan membedah secara penuh rumah yang tidak layak. Jadi bukan bagiannya saja, melainkan keseluruhan sehingga menjadi layak huni. "Program ini merupakan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, yang kita lakukan dibedah itu dari pondasinya, ini rehab total," ucapnya.
Penerima manfaat dari bedah rumah ini merupakan usulan dari masyarakat yang disampaikan oleh RT dan RW, lalu diverifikasi oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pertanahan (Disperkimta). "Dimana ya itu syaratnya ya tanah milik sendiri, kerusakannya sudah di atas 75%," jelasnya.
Benyamin berkomitmen untuk terus melanjutkan program bedah rumah di tahun-tahun mendatang. Apalagi, masih banyak masyarakat yang membutuhkan menerima program ini. "Jadi ya sepanjang permintaan masyarakat masih ada, kita terus ya lakukan bedah rumah," ujarnya
Penerima manfaat program bedah rumah Nurhayati menyampaikan kebahagiaannya di hadapan Wali Kota Benyamin Davnie. Nurhayati mengaku, dulunya rumah miliknya tidak layak ditempati karena kerusakan hampir 70%.
Hal senada disampaikan Ramlan yang mengaku rumahnya juga sangat tidak layak. Hampir setiap hujan kondisi di dalam rumah mengalami kebocoran yang sangat hebat, bahkan ini sudah bertahun-tahun terjadi. Ramlan menuturkan, belasan tahun tak mampu memperbaiki rumahnya karena kondisi perekonomian yang tidak mencukupi.
Lewat program bedah rumah, akhirnya beliau merasakan manfaat keberlanjutan program. Sehingga dia menilai program ini layak untuk dilanjutkan. Hal inilah jadi komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk terus melanjutkan program bedah rumah yang selama ini diapresiasi warga.
Benyamin menjelaskan di 2024, Pemkot Tangsel membedah rumah tak layak menjadi layak sebanyak 510 unit. Sedangkan di Kecamatan Setu sebanyak 68 unit rumah. "Jadi ya itu aturannya tanahnya itu milik sendiri, bukan tanah orang atau sengketa. Jadi saat membangun kita (Pemkot Tangsel-Red.) tidak menyalahi aturan," ujarnya.
Dalam pembangunan tersebut, Benyamin menegaskan membedah secara penuh rumah yang tidak layak. Jadi bukan bagiannya saja, melainkan keseluruhan sehingga menjadi layak huni. "Program ini merupakan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, yang kita lakukan dibedah itu dari pondasinya, ini rehab total," ucapnya.
Penerima manfaat dari bedah rumah ini merupakan usulan dari masyarakat yang disampaikan oleh RT dan RW, lalu diverifikasi oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pertanahan (Disperkimta). "Dimana ya itu syaratnya ya tanah milik sendiri, kerusakannya sudah di atas 75%," jelasnya.
Benyamin berkomitmen untuk terus melanjutkan program bedah rumah di tahun-tahun mendatang. Apalagi, masih banyak masyarakat yang membutuhkan menerima program ini. "Jadi ya sepanjang permintaan masyarakat masih ada, kita terus ya lakukan bedah rumah," ujarnya
(cip)