Ormas Golkar Dukung Zaki Iskandar sebagai Bakal Cagub Jakarta

Sabtu, 29 Juni 2024 - 20:13 WIB
loading...
Ormas Golkar Dukung Zaki Iskandar sebagai Bakal Cagub Jakarta
Ketua DPP Satkar Ulama Indonesia M Idris Laena memberikan dukungan kepada Ketua DPD Golkar Provinsi DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai bakal cagub Jakarta periode 2024-2029 di Wisma Laena, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Organisasi masyarakat (ormas) dari Partai Golkar kembali menyampaikan dukungan kepada Ketua DPD Golkar Provinsi DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai bakal calon gubernur ( cagub) Jakarta periode 2024-2029. Kali ini dukungan datang dari DPP Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia.

Ketua DPP Satkar Ulama Indonesia M Idris Laena menyatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk mendukung Zaki sebagai kepala daerah di Jakarta. Bahkan Idris akan memerintahkan para pengurus Satkar Ulama di lima kota dan satu kabupaten di Jakarta untuk melakukan deklarasi yang sama seperti DPD Satkar Ulama Indonesia DKI Jakarta.

"Saya menginstruksikan agar kita memenangkan dan memperjuangkan Bapak Ahmed Zaki Iskandar sebagai calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024 yang akan datang," kata Idris saat sambutannya di hadapan para kader di Wisma Laena, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).



Untuk memaksimal dukungan, Idris akan menggunakan instrumen di MPR. Ketua Fraksi Golkar MPR ini akan mengajak koleganya untuk membut program sekaligus menyosialisasikan sosok Zaki kepada masyarakat.

"Saya siap mendukung melalui program-program MPR, kalau bisa lima kota dan satu kabupaten di Jakarta, juga melakukan deklarasi yang sama. Nanti kami bisa menggunakan instrumen dari MPR, tinggal dijadwalkan, sehingga program dan amanah kita untuk memperjuangkan Pak Zaki sampai betul-betul ke akar rumput," kata Idris.

Dia berharap, DPP Partai Golkar bisa mempertimbangkan aspirasi terkait sosok potensial menjadi bakal cagub Jakarta. Diketahui, Golkar telah memerintahkan tiga kader terbaiknya untuk mencari dukungan dari masyarakat sebagai bakal cagub Jakarta, yakni Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Ketua DPP Golkar Erwin Aksa, dan Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil.

"Pikiran saya sama dengan tokoh-tokoh Golkar, kalau ada orang Golkar kenapa harus orang lain (jadi bakal cagub Jakarta). Jadi kita harus perjuangan sepenuhnya untuk memperjuangkan kader-kader kita yang telah berjuang membesarkan Partai Golkar," ucapnya.

Sementara itu, Ahmed Zaki Iskandar merasa tersanjung dengan dukungan 10 ormas Golkar di Jakarta. Dari 10 ormas itu, delapan di antaranya sudah menyampaikan dukungannya kepada Zaki, sedangkan dua lagi diagendakan untuk melakukan hal serupa.

Adapun 10 ormas Golkar adalah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI); Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro); Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Kemudian Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG); Satkar Ulama Indonesia; Pengajian Al-Hidayah; Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI).

Dari data yang diperoleh, tinggal dua ormas lagi yang belum melakukan deklarasi dukungan kepada Zaki. Mereka adalah SOKSI dan HWK. "Nanti mereka (SOKSI dan HWK) akan menyusul juga satu per satu, tinggal jadwalnya saja, dan mereka memberikan dukungan untuk saya sebagai kader Partai Golkar di Jakarta yang bakal menjadi calon Gubernur (Cagub) Jakarta," ucap Zaki.

Menurutnya, semua dukungan akan disampaikan kepada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto agar menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan sosok bakal cagub Jakarta. Apalagi peta politik saat ini masih dinamis, karena Golkar harus menggandeng partai lain untuk sama-sama mengusung Bacagub dan Bacawagub Jakarta periode 2024-2029.

"Golkar juga bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres, dengan mitra-mitra partai lain," ucap Zaki.

Zaki mengatakan, Pilkada Jakarta masih menjadi barometer bagi daerah lain. Meskipun saat ini statusnya berubah menjadi Kota Bisnis, tapi Jakarta tetao menjadi magnet bagi warga Tanah Air.

"Jakarta walaupun penduduknya kurang lebih sekitar 8 juta untuk daftar pemilih tetap (DPT), tapi karena menjadi pusat bisnis ekonomi yang sebelumnya adalah DKI, Jakarta selalu menjadi cerminan dari perolehan prestise partai politik," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)
pixels