Bareskrim Gerebek Karaoke Venesia, DPRD Tangsel: Selama Ini Satpol PP Kemana?

TANGERANG SELATAN - Ketua Fraksi Gerindra-PAN DPRD Kota Tangsel Ahmad Syawqi menilai pengawasan terhadap tempat hiburan malam di Tangsel selama PSBB masih sangat minim.

Penggerebekan karaoke dan spa Venesia, BSD, Serpong oleh Mabes Polri menjadi bukti lemahnya upaya pencegahan dan pengawasan Pemkot Tangsel. Pihaknya berencana memanggil Kasatpol PP Mursinah.

"Untuk meminta penjelasan mengenai pengawasan di tempat hiburan malam di Kota Tangsel," kata Syawqi, Jumat (21/8/2020). (Baca juga: 47 Perempuan Pemandu Lagu Karaoke Venesia Negatif Covid-19)

Tempat-tempat hiburan malam di Tangsel, menurutnya, cukup banyak. Apalagi ada dugaan di tempat-tempat hiburan itu terjadi praktik perdagangan orang modus prostitusi .

"Jika sampai Bareskrim Polri yang melakukan penggerebekan, ini menunjukkan ada yang salah dengan pencegahan dan pengawasan Satpol PP sehingga menjadi pertanyaan selama ini Satpol PP kemana," ujarnya.

Menurut Syawqi, keberadaan Satpol PP sebagai kepanjangan tangan pemkot amat diperlukan dalam mencegah terjadinya pelanggaran. Jangan sampai ada pihak atau oknum yang melindungi dan melakukan pembiaran. (Baca juga: 6 Muncikari dan Manajemen Karaoke Venesia BSD Jadi Tersangka)

Karaoke Venesia diduga melakukan praktik tindak pidana perdagangan orang yang bermoduskan eksploitasi seksual saat perpanjangan PSBB. Tempat ini juga menjadi tempat prostitusi terselubung dengan menyediakan wanita seksi dengan menggunakan sistem voucher Rp1,3 juta.