Mesin Tiket MRT Akan Efektif Kurangi Antrean Penumpang

Jum'at, 12 April 2019 - 22:15 WIB
Mesin Tiket MRT Akan Efektif Kurangi Antrean Penumpang
Mesin Tiket MRT Akan Efektif Kurangi Antrean Penumpang
A A A
JAKARTA - Mesin tiket otomatis atau vending machine Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan difungsikan seluruhnya pada Senin, 15 April 2019 mendatang. Operasional vending machine dinilai akan efektif kurangi antrean loket.

Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, vendhing machine sudah dijalankan sejak dua hari lalu dan akan beroperasi secara menyeluruh pada Senin mendatang. "Sudah efektif mengurangi antrean pembelian dan top-up tiket," kata Kamaluddin saat dihubungi pada Jumat (12/4/2019).

Kamaluddin menjelaskan, keberadaan vendhing machine itu sangat penting untuk mengurai antrian loket yang kerap dikeluhkan penumpang. Menurutnya, dengan adanya vendhing machine, penumpang hanya cukup menyiapkan uang pecahan dan memasukannya ke mesin untuk mendapatkan tiket secara otomatis.

Kendati demikian, penumpang MRT disarankan membawa uang pas ataupun pecahan yang tidak terlalu besar dan tidak lusuh. Sebab, kendala utama yang terjadi pada pengoperasian mesin tiket otomatis MRT sampai hari ini ialah jumlah uang kembalian yang kerap habis dan tak terbaca oleh mesin lantaran pecahan rupiah lusuh.

"Untuk uang kertas, mesin hanya menerima pecahan Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, sedangkan untuk uang koin mesin hanya menerima pecahan Rp1.000 dan Rp500," ungkapnya.

Berbeda dengan vendhing machine di stasiun KRL (kereta rel listrik), vendhing machine MRT tidak melayani pembelian kartu sekali jalan pulang-pergi (PP). Artinya, penumpang yang pergi dari stasiun A ke B perlu membeli lagi tiket sekali jalan apabila hendak kembali dari stasiun B ke A.

Penumpang dapat menyimpan kartu sekali jalan tersebut untuk kemudian melakukan isi ulang. Sehingga, penumpang tak perlu repot mengantre untuk refund deposit Rp15.000 yang masih terdapat di dalam tiket.

"Mesin tiket otomatis MRT tidak dilengkapi dengan fitur refund atau pengembalian biaya deposit sebesar Rp15.000 yang ditaruh ketika pembelian tiket sekali jalan. Penumpang yang hendak melakukan refund mesti mengantre di loket khusus yang telah tersedia di tiap stasiun MRT," pungkasnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike meminta agar disetiap vendhing machine yang akan dioperasikan nantinya disiapkan petugas pemandu dan penukaran pecahan rupiah. Hal itu tentunya akan memudahkan pengguna MRT dalam bermobilitas.

"Kami harap pelayanan MRT dapat menumbuhkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum. Jangan sampai masyarakat tidak nyaman dengan antrian loket dan masalah vendhing machine," ungkapnya.

Sementara itu, pengamat transportasi Universitas Tarumanegara, Leksmono Suryo Putranto menambahkan, kesiapan pelayanan tiket MRT yang seharusnya sudah bisa dipersiapkan sejak lama sebelum tarif diputuskan. Dia pun meminta agar MRT belajar dari KRL dalam pelayanan tiket.

"Seharusnya tidak ada masalah bagi MRT untuk pelayanan tiket. Apalagi mengoperasikan vending machine. Kalau masih bermasalah, sebaiknya digratiskan saja dahulu agar masyarakat tidak menyesal menggunakan angkutan umum," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3796 seconds (0.1#10.140)