Tiga Kebiasaan Baik Penumpang Mikrotrans yang Layak Ditiru

Jum'at, 31 Mei 2024 - 02:50 WIB
loading...
A A A
Jika lokasi Bus Stop tidak memungkinkan untuk antre, sebaiknya pastikan calon penumpang yang telah menunggu Mikrotrans terlebih dahulu untuk naik lebih dahulu.

"Terkait budaya antre di halte tersebut merupakan hal baik yang dilakukan oleh calon penumpang yang menunggu layanan Transjakarta/Mikrotrans. Sistem antrean tersebut sesuai kedatangan penumpang di halte," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Senin (19/2/2024).

2. Membantu Tap Kartu Uang Elektronik Penumpang Lain
Tiga Kebiasaan Baik Penumpang Mikrotrans yang Layak Ditiru

Penumpang Mikrotrans Jak 44 Andara-Lenteng Agung saat hendak Tap In Kartu Uang Elektronik. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie

Begitu naik angkot Mikrotrans, yang wajib dilakukan penumpang adalah Tap In dan Tap Out Kartu Uang Elektronik (KUA) yang dikeluarkan bank pelat merah atau bank swasta. Praktik sehari-hari, penumpang yang duduk di belakang pramudi atau sopir Mikrotrans 'kebagian tugas' membantu nge-tap kartu penumpang lainnya.

Kebiasaan membantu tap kartu penumpang lain ini juga dikomentari Syafrin Liputo. "Hal yang menarik lainnya ternyata selain budaya antre di Halte/Bus Stop, penumpang Mikrotrans juga secara spontan saling membantu dalam melakukan Tap In/Tap Out di dalam kendaraan dengan mengumpulkan kartu kepada penumpang yang paling dekat dengan alat Tap In/Tap Out," ujarnya.

Diketahui, kapasitas angkot Mikrotrans adalah 11 penumpang. Satu penumpang duduk di samping kiri sopir, yang diperuntukkan bagi penumpang prioritas seperti penyandang disabilitas dan lanjut usia.

Sementara, 10 penumpang lainnya duduk di bagian belakang sopir. Empat ada di sisi pintu, enam lainnya ada di seberangnya. Mesin tap ada di pembatas antara kabin sopir dan penumpang bagian belakang.

Pemumpang yang persis duduk di bagian belakang sopir biasanya dengan sigap menolong penumpang lainnya yang ingin nge-tap kartu. Biasanya, kartu tersebut akan diestafetkan dari satu penumpang ke penumpang lainnya.

"Tolong, ya, Pak", "Tolong, ya, Bu", atau kata lainnya, keluar dari penumpang penumpang yang baru naik dan duduk, sambil menyerahkan kartunya kepada penumpang terdekat. Kartu itu pun kemudian diestafetkan oleh penumpang satu ke penumpang lainnya hingga sampai di tangan penumpang yang duduk di belakang sopir.

Pengamatan SINDOnews, membantu tap kartu ini menjadi kebiasaan yang dipraktikkan penumpang Mikrotrans.
Yang perlu diketahui dan diingat, tak selamanya seorang penumpang duduk di belakang sopir. Pada satu waktu, seorang penumpang kebagian duduk di belakang sopir, tetapi pada waktu yang lain kemungkinan duduk di kursi yang jauh dari sopir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)