Jelang Operasional, PT LRT Tunggu Penentuan Tarif oleh Pemprov DKI

Sabtu, 12 Januari 2019 - 00:28 WIB
Jelang Operasional,...
Jelang Operasional, PT LRT Tunggu Penentuan Tarif oleh Pemprov DKI
A A A
JAKARTA - Meskipun operasi perdana sudah hampir pasti, namun hingga kini belum ditentukan berapa tarif yang harus dibayar pengguna Light Rail Transit (LRT).

Direktur Utama PT LRT, Allan Tandiono mengakui pihaknya belum dapat mematok tarif yang akan dikenakan ke penumpang. Pihaknya kini masih menunggu Pemprov DKI untuk menentukan tarif.

"Soal apakah mulai bayar, tarifnya berapa, kami masih menunggu Pemprov DKI. Nanti Pemprov DKI akan mengumumkan bersama dengan MRT,” katanya kepada Koran SINDO, Jumat (11/1/2019).

Belum diumumkannya tarif lantaran LRT Jakarta sendiri masuk dalam Jak Lingko yang tergabung atau terintegrasi dengan bus TransJakarta. Termasuk soal rencana MRT dan TransJakarta yang juga tergabung dalam Jak Lingko.

Meskipun Tarif belum dipatok, namun Allan memastikan Sumber Daya Manusia (SDM) LRT telah siap melayani sejumlah penumpang. 20 pegawai, kata Allan, sudah dimagangkan ke PT TransJakarta untuk mempelajari perilaku penumpang.

Termasuk soal kualitas pelayanan, Allan mengatakan pihaknya tengah merekrut manager pelayanan yang berkualitas di bidang perhotelan. Cara ini untuk memberikan pelayanan berkualitas pada penumpang.

Karenanya sebelum diturunkan dan bertatap langsung dengan penumpang, Allan mengakui training kepada pekerja dilakukan untuk pwnumpang melenial.

“Nantinya staf LRT akan memberikan pelayanan penumpang seperti hotel bintang lima melayani pelanggannya," ujar Allan.

Terpisah Direktur Proyek LRT Jakarta, Iwan Takwin menyatakan optimis pembangunan stasiun dan depo akan selesai sebelum operasi perdana Februari 2019 mendatang.

Karenanya pengebutan proyek masih dilakukan pihaknya, termasuk memasang lift di tiap-tiap stasiun. Sehingga dipastikan LRT akan nyaman dan aman untuk kaum disabilitas.

Sementara untuk pembangunan di areal Depo LRT di Pegangsaan Dua. Iwan mengklaim pihaknya tengah mengebut beberapa pembangunan akhir, sembari melakukan perbaikan kecil kecil di sejumlah stasiun.

"Misalnya keramik pecah itu diperbaiki semua, tiap dua kali seminggu kita keliling ngecek defect yang mungkin rusak sedikit akibat kerusakan. Nanti setelah itu general cleaning," ujar Iwan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6756 seconds (0.1#10.140)