Lima Fakta Kasus Pembunuhan Siswi SMK Baranangsiang Bogor
A
A
A
JAKARTA - Polisi masih melakukan penyelidikan mengungkap kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18), siswa Kelas XII SMK Baranangsiang, Kota Bogor. Korban ditikam oleh orang tak dikenal usai pulang sekolah di Gang arah Masjid Raya, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor.
1. Korban ditikam pelaku saat baru pulang sekolah
Diduga korban sudah ditunggu oleh pelaku yang masih remaja dan aksinya terekam CCTV. Saat itu korban Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) ditemukan oleh warga sekitar tertelungkup dengan darah menggenang di sekitarnya.
Saat ditemukan warga sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa 8 Januari 2019, korban masih berpakaian sekolah. Pengurus RW 03 Baranangsiang mengakui kalau korban merupakan warga yang indekos di wilayahnya.
2. Pelaku terekam CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian
Menurut warga sekitar, ada CCTV yang terpasang di dekat lokasi memantau gerak-gerik seorang remaja yang diduga sebagai pelaku. Menurut Deki, dalam rekaman CCTV tersebut terlihat sebelum kejadian ada seorang pria muda sedang menunggu seseorang.
"Pria tersebut ciri-cirinya kaos lengan pendek berwarna biru memiliki tato dilengan kiri-kanan," katanya. Dari rekaman CCTV itu, terlihat korban baru pulang sekolah.
"Jadi dia datang dari atas, sementara pria tak dikenal yang diduga pelakunya itu dari arah bawah," katanya.
3. Polisi duga kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) dilatari dendam
Dalam keterangannya, Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser saat meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, dugaan sementara motifnya adalah dendam dan sakit hati. Namun polsi belum bisa berbicara banyak karena pelakunya belum tertangkap.
Polisi mengaku telah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti. Dari pemeriksaan tersebut, terduga pelaku mengarah kepada orang yang pernah dekat dengan korban.
4. Polisi dapatkan identitas pembunuh siswi SMK Baranangsiang Bogor
Setelah memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian perkara dan sejumlah kerabat korban, polisi mengaku sudah mendapatkan identitas pelaku. Diduga pelakunya berinisial S yang pernah dekat dengan korban.
Polisi sudah mengetahui keberadaan pelaku namun belum bisa menangkapnya karena pelaku sedang mengikuti acara keagamaan di luar kota.
"Pelaku berinisial S. Karena saat ini pelaku sedang mengikuti acara keagamaan, selesai akan langsung kita tangkap," jelas Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser.
5. Polisi belum bisa pastikan S Pembunuh siswi SMK Baranangsiang Bogor
Polisi bergerak cepat begitu ada indikasi pelaku pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) adalah remaja berinisial S. Namun setelah mengamankan S di Bandung dan melakukan pemeriksaan, polisi masih menetapkan remaja tersebut sebagai saksi.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengaku tak mau gegabah menetapkan seseorang sebagai tersangka. Perlu pendalaman matang berdasarkan saksi, bukti-bukti dan alibi seseorang.
"Betul sudah diamankan (S), sedang dilakukan pendalaman, makanya saya belum bisa katakan itu, saya belum bisa katakan itu bukan pelaku, tapi saya bisa katakan itu kemungkinan bukan pelakunya, dari beberapa alibi yang dilakukan, bukti-bukti yang kita dapat dan saksi yang dihadirkan sama dia ini kemungkinan besar bukan pelakunya," kata kapolres.
Menurutnya, polisi masih melakukan pendalaman terhadap semua dugaan dan kemungkinan yang mengarah pada pelaku dan motif pembunuhan siswi kelas XII jurusan Busana SMK Baranangsiang ini.
1. Korban ditikam pelaku saat baru pulang sekolah
Diduga korban sudah ditunggu oleh pelaku yang masih remaja dan aksinya terekam CCTV. Saat itu korban Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) ditemukan oleh warga sekitar tertelungkup dengan darah menggenang di sekitarnya.
Saat ditemukan warga sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa 8 Januari 2019, korban masih berpakaian sekolah. Pengurus RW 03 Baranangsiang mengakui kalau korban merupakan warga yang indekos di wilayahnya.
2. Pelaku terekam CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian
Menurut warga sekitar, ada CCTV yang terpasang di dekat lokasi memantau gerak-gerik seorang remaja yang diduga sebagai pelaku. Menurut Deki, dalam rekaman CCTV tersebut terlihat sebelum kejadian ada seorang pria muda sedang menunggu seseorang.
"Pria tersebut ciri-cirinya kaos lengan pendek berwarna biru memiliki tato dilengan kiri-kanan," katanya. Dari rekaman CCTV itu, terlihat korban baru pulang sekolah.
"Jadi dia datang dari atas, sementara pria tak dikenal yang diduga pelakunya itu dari arah bawah," katanya.
3. Polisi duga kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) dilatari dendam
Dalam keterangannya, Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser saat meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, dugaan sementara motifnya adalah dendam dan sakit hati. Namun polsi belum bisa berbicara banyak karena pelakunya belum tertangkap.
Polisi mengaku telah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti. Dari pemeriksaan tersebut, terduga pelaku mengarah kepada orang yang pernah dekat dengan korban.
4. Polisi dapatkan identitas pembunuh siswi SMK Baranangsiang Bogor
Setelah memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian perkara dan sejumlah kerabat korban, polisi mengaku sudah mendapatkan identitas pelaku. Diduga pelakunya berinisial S yang pernah dekat dengan korban.
Polisi sudah mengetahui keberadaan pelaku namun belum bisa menangkapnya karena pelaku sedang mengikuti acara keagamaan di luar kota.
"Pelaku berinisial S. Karena saat ini pelaku sedang mengikuti acara keagamaan, selesai akan langsung kita tangkap," jelas Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser.
5. Polisi belum bisa pastikan S Pembunuh siswi SMK Baranangsiang Bogor
Polisi bergerak cepat begitu ada indikasi pelaku pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) adalah remaja berinisial S. Namun setelah mengamankan S di Bandung dan melakukan pemeriksaan, polisi masih menetapkan remaja tersebut sebagai saksi.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengaku tak mau gegabah menetapkan seseorang sebagai tersangka. Perlu pendalaman matang berdasarkan saksi, bukti-bukti dan alibi seseorang.
"Betul sudah diamankan (S), sedang dilakukan pendalaman, makanya saya belum bisa katakan itu, saya belum bisa katakan itu bukan pelaku, tapi saya bisa katakan itu kemungkinan bukan pelakunya, dari beberapa alibi yang dilakukan, bukti-bukti yang kita dapat dan saksi yang dihadirkan sama dia ini kemungkinan besar bukan pelakunya," kata kapolres.
Menurutnya, polisi masih melakukan pendalaman terhadap semua dugaan dan kemungkinan yang mengarah pada pelaku dan motif pembunuhan siswi kelas XII jurusan Busana SMK Baranangsiang ini.
(ysw)