Kendalikan Kerumunan Warga di KBT, Satpol PP Jakarta Timur Tutup Lapak Pedagang

Minggu, 16 Agustus 2020 - 14:28 WIB
loading...
Kendalikan Kerumunan Warga di KBT, Satpol PP Jakarta Timur Tutup Lapak Pedagang
Petugas Satpol PP Jakarta Timur menutup lapak pedagang di Kanal Banjir Timur guna mengantisipasi kerumunan warga.Foto/SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A A A
JAKARTA - Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur kerap menjadi lokasi favorit berkumpulnya warga. Untuk menghindari penularan Covid-19 yang disebabkan kerumunan, Satpol PP Jakarta Timur menertibkan lapak pedagang di kawasan tersebut.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian mengatakan, upaya itu dilakukan sesuai dengan arahan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jakarta Timur. Pengendalian terhadap kawasan yang memiliki potensial kerumunan harus ditertibkan untuk menekan persebaran Covid-19.

"Iya di masa pandemi seperti sekarang ini, ditambah angka penambahan kasus positif Covid 19 di Jakarta diharapkan tidak hanya penegakan hukum tetapi yang lebih penting masyarakat berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan di mana pun mereka berada," kata Budhy saat dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (16/8/2020). (Baca: Pasien Rawat Inap Covid-19 di RSD Wisma Atlet Bertambah 32 Orang)

Menurut Budhy, langkah tersebut masuk sebagai sterilisasi kawasan yang rentan terjadinya kerumunan warga. Hal itu pun telah dilakukan sejak PSBB transisi diterapkan guna mendisiplinkan warga dalam mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. "Kita sterilisasi di kawasan itu sudah hampir dua bulan," ujarnya.

Budhy menegaskan, untuk saat ini para pedagang yang biasa berjualan di kawasan KBT tidak dapat beraktivitas sementara selama PSBB Transisi masih diberlakukan. Sebab, lanjut Budhy, setiap munculnya pedagang maka potensi kerumunan itu selalu ada.
"Kasus Covid-19 di DKI masih tinggi dan PSBB tetap diperpanjang, potensial kerumunan pasti ada karena itu kita tetap lakukan pengendalian dan penindakan," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)