Waspada! Pemalsuan Produk Susu Kesehatan Marak Jelang Lebaran

Rabu, 27 Maret 2024 - 08:05 WIB
loading...
Waspada! Pemalsuan Produk Susu Kesehatan Marak Jelang Lebaran
Jelang Lebaran, kasus pemalsuan produk susu kesehatan marak diperjualbelikan. Foto/MPI/danandaya arya putra
A A A
JAKARTA - Jelang Lebaran, kasus pemalsuan produk susu kesehatan marak diperjualbelikan. Pihak produsen pun telah melaporkan kasus pemalsuan ini ke Polda Metro Jaya .

Perwakilan owner PT Bintang Emas Ari Sulistiana mengatakan, telah menemukan susu Ovisure Gold yang dipalsukan. Awalnya, Ari mengaku heran momentum Ramadan ini penjualan menurun hingga 35%. Dia kemudian menelusuri beberapa toko online yang menjual produk serupa.

"Saya sudah laporkan ke Polda Metro Jaya. Awalnya penjualan agak menurun terus dicek di market place banyak yang jual. Padahal kita enggak jual di market place karena hanya jual di Facebook Advertising. Akhirnya kita beli satu pertama di market place ternyata palsu. Total sejauh ini ada 8 toko di market place yang jual produk palsu kita," kata Ari di Bekasi, Selasa (26/3/2024).



Ari mengungkap, susu palsu Ovisure Gold, ternyata dijual dengan harga yang sama dengan produk aslinya senilai Rp265.000 per kotak. Dia mengaku produk asli yang dijualnya telah terdaftar di BPOM. "Secara harga sebenarnya enggak beda jauh sama yang asli, ada yang Rp250.000 ada yang Rp200.000 beda-beda, kalau yang original itu Rp265.000 per kotak," ujarnya.

Ari menjelaskan, kehadiran produk palsu ini tentu tidak sesuai dengan nilai gizi susu asli. Sebab susu yang asli, kandungan gizinya sudah sesuai untuk kebaikan tulang.



"Pasti angka gulanya tinggi sekali kalau yang biasa minum original tahu minum yang palsu, kedua ini berdampak besar bagi penjualan kita juga, sejak ada yang palsu penjualan kita menurun," katanya.

Sementara itu, Yoga Gumilar selaku kuasa hukum menyebut, laporan itu telah dilayangkan oleh kliennya dengan nomor LP/B/1674/III/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 24 Maret 2024.

"Kami selaku kuasa hukum akan melakukan beberapa upaya hukum yang pertama kita saat ini sudah melakukan laporan polisi di Polda Metro Jaya," ujarnya.

Saat ini, tim kuasa hukum sedang menunggu proses penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya. Dia juga mengaku telah menyiapkan sejumlah saksi dalam kasus pemalsuan produk ini.

"Kami menunggu proses penyelidikan maupun penyidikan dari teman-teman Kepolisian, kami juga akan melakukan upaya terkait juga dengan dugaan pelanggaran perdatanya," katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)