Bertemu Anies, Ini Kata Wali Kota Bekasi Soal Dana Hibah Rp2 Triliun

Senin, 22 Oktober 2018 - 16:07 WIB
Bertemu Anies, Ini Kata Wali Kota Bekasi Soal Dana Hibah Rp2 Triliun
Bertemu Anies, Ini Kata Wali Kota Bekasi Soal Dana Hibah Rp2 Triliun
A A A
JAKARTA - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan soal pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas sampah yang berada di TPST Bantargebang. Pria yang akrab disapa Pepen itu mengatakan, Pemprov DKI menginginkan adanya kesetaraan dengan Bekasi.

“Tadi Pak Gubernur sudah menjawab kalaupun pengajuan Kota Bekasi kepada Gubernur bagian dari kemitraan, bagian dari perjanjian itu adalah sesuatu hal yang berkenaan dengan Pak Gubernur sampaikan tadi, integrasi daerah. Bagaimana membangun daerah itu supaya kalau jalan di DKI rasanya A, di Kota Bekasi A karena komunitas urbannya juga kan tadi seperti itu,” kata Pepen di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10/2018).

Terkait soal dana hibah yang diminta Rp2,09 triliun segera dicairkan Pemprov DKI, Pepen menuturkan, yang terpenting adalah partisipasi DKI Jakarta perihal pengelolaan sampah di Bantargebang.( Baca: Temui Anies Bahas Bantargebang, Wali Kota Bekasi dapat Bernapas Lega )

“Bantuan hibah itu kan hanya dalam kata proses pengelolaan keuangan. Sebenarnya yang kita minta itu adalah partisipasi, karena kita ada kerja sama pengelolaan Bantargebang. Terus tadi ditanya selama kemarin ada persoalan miskomunikasi itu sampah gimana. Enggak ada, semuanya datang ke sana enggak ada yang tertahan. Yang tertahan itu hanya 12 mobil yang enggak punya SIM dan surat-suratnya tidak lengkap. Itu yang ditahan. Yang lainnya itu semua ke TPST Bantargebang,” jelasnya.

Saat ditanya harapan Pepen yang ingin dana hibah dari DKI dicairkan, dia menuturkan, yang terpenting adalah hubungan baik antara DKI Jakarta dan Kota Bekasi tetap harmonis.“Persoalannya bukan cair atau tidak. Persoalannya pertama kita ajukan rasional atau tidak, yang kedua prosesnya. Nah ini tadi yang menjadi kesepahaman, Pak Gubernur dan saya sudah sepakat kalaupun ke depan terus, karena tadi ini adalah persaudaraan kita bangun kerangka lima tahun. Kebetulan Gubernur kan baru tahun pertama, saya juga baru tahun pertama. Jadi lima tahun ini nanti kita create tahun pertama, tahun kedua dan tahun ketiga sehingga tidak ada lagi terjadi miskomunikasi seperti ini. Itu hebatnya,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6179 seconds (0.1#10.140)