Adu Kuat Duduk di Kursi Wagub DKI, Gerindra Pastikan Solid dengan PKS

JAKARTA - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengakui posisi Wakil Gubernur yang ditinggalkan Sandiaga Uno kini masih menjadi rebutan dengan PKS. Namun, ia memastikan hubungan kedua partai tersebut tetap solid dan akan segera menemukan solusinya.

"Iya dong optimis solid terus, kan kita tidak sekali dua kali dalam koalisi. Kita punya pengalaman," kata Syarif, Jumat (19/10/2018).

Posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong sejak 27 Agustus 2018 silam. Masing-masing partai pengusung yakni Gerindra dan PKS sama-sama menyiapkan nama yang akan diusulkan untuk mengantikan Sandiaga tersebut.

Dua nama dari PKS antara lain eks Wakil Wali Kota Bekasi sekaligus eks Cawagub Jawa Barat Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto. Sedangkan dari Gerindra yakni M Taufik yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

"Itu kan usulan yang harus dirembug-kan, pada waktu Pilkada mengajukan nama kader PKS kita hormati usulan itu, lalu kita rembug-kan," terangnya.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menegaskan Gerindra masih tetap pada keputusannya yakni menjagokan M Taufik untuk menjadi mendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Persoalan PKS punya nama lain itu bagian dinamika politik.

"Nanti ada jalan keluarnya kok, kalau politik itu begitu memang tidak boleh mutlak-mutlak nanti ada waktunya, kita punya pengalaman kok," pungkasnya.