Waspadai Curanmor Marak Jelang PSBB, Polresta Bogor Kota Sebar 250 Personel
loading...
A
A
A
BOGOR - Satu hari menjelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aksi kejahatan jalanan di Kota Bogor banyak dikeluhkan masyarakat. Terlebih, belum lama ini pemerintah telah menjalankan program asimilasi (pembauran narapidana) di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran wabah Corona.
Informasi diperoleh dari media sosial dan WhatsApp Group banyak masyarakat yang menginformasikan tentang aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Kota Bogor."Tadi pagi (Selasa 14 April) di Pondok Rumput, Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, ada kejadian dua unit sepeda motor milik pedagang ayam hilang dicuri. Harap masyarakat waspada," ujar A Yusuf (50), warga Tanah Sareal, Kota Bogor di salah satu grup WhatsApp, Selasa (14/04/2020).
Hal senada diungkapkan Febby warga Bogor melalui akun Twitter miliknya. Dia mengunggah keluhan terkait maraknya aksi curanmor di wilayahnya."Pak setelah pembebasan napi dimana mana, sekarang Bogor rawan curanmor, dua kali motor saya dijebol maling pak, lalu rumah depan saya motornya diambil dihari yang sama barengan dengan kejadian jebol motor saya," tulisnya.
Keresahan serupa diungkapkan Boby (35), warga Bogor Barat, Kota Bogor pada Selasa (14/04/2020). "Motor saya dan istri, Jumat kemarin dinihari juga diambil maling, kejadian pukul 05.11-05.17 WIB di daerah Pasir Mulya, Bogor Barat. Pagar sudah digembok, motor juga digembok cakram depan, namun pelaku tetap bisa melalukan aksinya," keluhnya.
Menanggapi maraknya aksi curanmor saat menjelang PSBB ini, Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti saat dikonfirmasi pihaknya baru akan mengecek ke sejumlah Polsek. "Sebentar ya saya akan tanya dulu (ke Polsek masing-masing)," ungkapnya.
Namun demikian, dia menjelaskan untuk mengantisipasi maraknya tindak kriminal, baik menjelang maupun saat diberlakukan PSBB, pihaknya telah menyebar ratusan personil untuk mengintensifkan patroli. "Langkah antisipasinya ploting anggota saja dengan melibatkan 250 perosnil anggota Polresta dan Polsek (6 Kecamatan)," ucapnya.
Informasi diperoleh dari media sosial dan WhatsApp Group banyak masyarakat yang menginformasikan tentang aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Kota Bogor."Tadi pagi (Selasa 14 April) di Pondok Rumput, Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, ada kejadian dua unit sepeda motor milik pedagang ayam hilang dicuri. Harap masyarakat waspada," ujar A Yusuf (50), warga Tanah Sareal, Kota Bogor di salah satu grup WhatsApp, Selasa (14/04/2020).
Hal senada diungkapkan Febby warga Bogor melalui akun Twitter miliknya. Dia mengunggah keluhan terkait maraknya aksi curanmor di wilayahnya."Pak setelah pembebasan napi dimana mana, sekarang Bogor rawan curanmor, dua kali motor saya dijebol maling pak, lalu rumah depan saya motornya diambil dihari yang sama barengan dengan kejadian jebol motor saya," tulisnya.
Keresahan serupa diungkapkan Boby (35), warga Bogor Barat, Kota Bogor pada Selasa (14/04/2020). "Motor saya dan istri, Jumat kemarin dinihari juga diambil maling, kejadian pukul 05.11-05.17 WIB di daerah Pasir Mulya, Bogor Barat. Pagar sudah digembok, motor juga digembok cakram depan, namun pelaku tetap bisa melalukan aksinya," keluhnya.
Menanggapi maraknya aksi curanmor saat menjelang PSBB ini, Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti saat dikonfirmasi pihaknya baru akan mengecek ke sejumlah Polsek. "Sebentar ya saya akan tanya dulu (ke Polsek masing-masing)," ungkapnya.
Namun demikian, dia menjelaskan untuk mengantisipasi maraknya tindak kriminal, baik menjelang maupun saat diberlakukan PSBB, pihaknya telah menyebar ratusan personil untuk mengintensifkan patroli. "Langkah antisipasinya ploting anggota saja dengan melibatkan 250 perosnil anggota Polresta dan Polsek (6 Kecamatan)," ucapnya.
(hab)