Peringati Rapat IKADA, Anies Minta Jaga Terus Soliditas Pemimpin-Rakyat

Rabu, 19 September 2018 - 10:54 WIB
Peringati Rapat IKADA, Anies Minta Jaga Terus Soliditas Pemimpin-Rakyat
Peringati Rapat IKADA, Anies Minta Jaga Terus Soliditas Pemimpin-Rakyat
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda meminta masyarakat Ibu Kota memaknai Hari Rapat Raksasa IKADA ke-73 tahun 2018 untuk terus menerus manunggal antara yang menjadi kepentingan dan aspirasi rakyat dengan kebijakan yang dibuat oleh pemimpin dan pemerintah.

Anies Baswedan bercerita pada 19 September 1945 sore silam berkumpul lebih dari 250.000 penduduk mayoritas dari Jakarta di lapangan yang sekarang disebut lapangan Monas. "Peristiwa itu memiliki dampak yang luar biasa karena Proklamasi yang pada pendeklarasiannya dihadiri hanya oleh beberapa ratus orang sering dianggap sebagai keputusan kaum elite bukan dianggap sebagai sikap seluruh rakyat," ungkap Anies saat menjadi Inspektur Upacara dalam memperingati Hari Rapat Raksasa IKADA ke-73 tahun 2018 di Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/9/2018).

Anies melanjutkan, saat itu pun kekuatan Jepang juga mulai bergerak untuk mengambil kekuasaan di Jakarta. Kejadian ini perlu diperingati bukan semata-mata karena ini masa lalu tapi ini sebuah pesan bahwa ada soliditas kemanunggalan antara pemimpin para deretan kaum pengambil keputusan dengan rakyat kebanyakan.

"Yang berkumpul di lapangan IKADA waktu itu adalah dari kampung-kampung di Jakarta dan kita tahu saat itu 95% penduduk republik ini masih buta huruf. Jadi pada saat itulah terjadi pertemuan yang relatif singkat tetapi memiliki makna yang besar bagi kita sekarang," lanjutnya.

Mantan Mendikbud itu mengingatkan, upacara jangan hanya sekadar peringatan formalitas."Beberapa hari lalu kita memperingati dengan warga di Jakarta hari ini sebuah upacaranya dan kita harus memaknai bahwa kedepan kita terus menerus harus manunggal antara yang menjadi kepentingan rakyat aspirasi rakyat dengan kebijakan yang dibuat oleh pemimpin dan pemerintah," pinta Anies.

Anies menambahkan, ini adalah satu komitmen yang harus ditunaikan. Anies pun mengimbau, kepada jajarannya bahwa soliditas itu harus diteruskan hingga sekarang."Jangan sampai pemimpin dengan rakyat dalam posisi yang tidak sejalan tidak bersama. Ini adalah komitmen untuk mengingatkan kita semua.Menyapa satu sama lain dengan salam kebangsaan pekik merdeka dengan tangan terbuka itu refleksi atas peristiwa 19 September 1945," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6380 seconds (0.1#10.140)