Bayi Mengapung di Kali Kepu, Warga Duga Hasil Hubungan Gelap

Minggu, 16 September 2018 - 17:26 WIB
Bayi Mengapung di Kali Kepu, Warga Duga Hasil Hubungan Gelap
Bayi Mengapung di Kali Kepu, Warga Duga Hasil Hubungan Gelap
A A A
BEKASI - Warga Kampung Gabus Singkil geger dengan mengapungnya sosok mayat bayi laki-laki di Kali Kepu RT03/04, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (16/9/2018). Jasad bayi yang baru dilahirkan dievakuasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Bayi nahas tersebut ditemukan warga mengapung sekitar pukul 07.30 WIB pagi. Saat itu, warga Yani dan Widia yang tinggal menghadap ke arah kali, dibuat penasaran dengan sebuah benda yang mengapung di kali. "Mirip seperti boneka dan mengambang," kata Yani (43).

Benda yang awalnya dikira boneka ini sempat tertutup dengan tanaman eceng gondok yang hidup di permukaan air dan mengeluarkan aroma busuk. Namun saat dicek, ternyata bayi manusia. Melihat hal itu, kedua wanita tersebut berteriak histeris dan meminta pertolongan warga.

Menurut dia, peristiwa menggeparkan ini baru pertama kali terjadi. Biasanya yang mengambang di kali itu seperti sampah plastik, kayu dan ranting pohon. "Kasihan bayinya, pasti hasil dari hubungan gelap orang tuanya atau di luar pernikahan sehingga nekat membunuhnya," katanya.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kompol Sukrisno mengaku sudah mendapat kabar adanya penemuan mayat bayi laki-laki tersebut. Saat ini, anggota Polsek Tambun sedang menangani kasus tersebut. "Masih dalam lidik kasus ini," katanya.

Dugaan sementara, bayi yang diperkirakan baru dilahirkan itu dibuang karena hasil hubungan gelap orang tuanya. Karena itu, petugas akan mengecek ke beberapa rumah sakit atau dokter yang menangani proses melahirkan untuk mencari identitas orang tua si jabang bayi.

Apabila pelaku tertangkap, akan dijerat dengan Pasal 77 dan 80 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, yang bakal dihukum penjara di atas lima tahun. Kini, kasus ini ditangani Polsek Tambun dan Polres Metro Bekasi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5151 seconds (0.1#10.140)