Binus School Serpong: Siswa Pelaku Perundungan Sudah Dijatuhi Sanksi

Rabu, 21 Februari 2024 - 13:39 WIB
loading...
Binus School Serpong:...
Binus School Serpong menegaskan sudah menjatuhkan sanksi kepada para siswa pelaku perundungan. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Binus School Serpong angkat bicara terkait kasus bullying atau perundungan yang terjadi di lembaga pendidikannya. Pihak sekolah mengaku telah melakukan investigasi kasus kekerasan yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies tersebut.

“Insiden kekerasan yang dialami oleh siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah,” ujar Hubungan Masyarakat (Humas) Binus School Education Haris Suhendra, Rabu (21/2/2024).

Setelah mengetahui insiden tersebut, kata Haris, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif dan telah menjatuhkan sanksi kepada para siswa yang terlibat dalam kasus tersebut.



”Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School,” tegasnya.

Tidak hanya itu, sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras.



”Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib,” ujarnya.

Haris menambahkan, pihaknya menghargai simpati publik yang begitu tinggi pada insiden kekerasan terhadap siswa Binus School Serpong. ”Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah,” katanya.

Kejadian ini sangat berat bagi korban dan orang tua korban, dan tentunya juga membawa keprihatinan yang mendalam dari seluruh komunitas sekolah. ”Doa dan dukungan kami tertuju untuk korban dan keluarga,” paparnya.

Haris menyebut Binus School menerapkan zero tolerance policy terhadap tindakan kekerasan baik secara fisik, psikis maupun emosional.

”Menghadapi insiden ini, pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak,” katanya.

Menyadari bahwa insiden ini melibatkan anak-anak di bawah umur, kata Haris, pihaknya memohon pengertian kepada publik terhadap posisi sekolah untuk tidak membagikan detail terkait privasi baik korban maupun semua yang terlibat dalam insiden ini.

”Sekali lagi kami menekankan bahwa tidak ada alasan yang membenarkan segala bentuk kekerasan. Fokus utama sekolah saat ini adalah untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh korban dan keluarga,” paparnya.

Sebagai Home for Learning, Binus School berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh murid sehingga dapat tumbuh bersama menjadi individu yang lebih baik.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)