30 Pegawai Puskesmas Positif Covid-19, Seluruh Nakes di Bogor Akan Jalani Swab Test

Kamis, 13 Agustus 2020 - 16:05 WIB
loading...
30 Pegawai Puskesmas Positif Covid-19, Seluruh Nakes di Bogor Akan Jalani Swab Test
Petugas melakukan penyeprotan disinfektan di salah satu Puskesmas di Bogor.Foto/SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Pemkot Bogor melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor menargetkan seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kota Hujan menjalani swab test massif. Hal tersebut penting dilakukan karena kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor beberapa hari terakhir ini didominasi oleh pegawai yang bertugas di Puskesmas dan Labkesda Kota Bogor.

"Dari total 974 orang, yang telah dilakukan skrining dengan jumlah tes 972 orang. Hasilnya, 30 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan persnya, Kamis (14/08/2020).

Sehingga, lanjut Retno, diperlukan strategi khusus dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Bogor, diantaranya tes massif. Sasaran utamanya adalah nakes yang merupakan kelompok paling berisiko tertular Covid-19. "Hingga saat ini kami telah melakukan pemeriksaan pegawai di puskesmas di Kota Bogor, yang meliputi tenaga kesehatan dan non-tenaga kesehatan di 25 puskesmas se-Kota Bogor dan 1 Labkesda Kota Bogor," tuturnya.

Jumlah 30 orang itu berdasarkan hasil positif, dengan rincian 16 orang dengan alamat Kota Bogor dan 11 orang alamat luar Kota Bogor. Untuk pemetaan hasil swab positif di 9 puskesmas, yakni Puskesmas Gang Aut 3 orang, Puskesmas Cipaku 6 orang, Puskesmas Bogor Utara 7 orang, PKM Sindang Barang 4 orang, Puskesmas Tanah Sareal 2 orang, Puskesmas Merdeka sebanyak 1 orang, Puskesmas Mekarwangi 3 orang, Puskesmas Semplak sebanyak 1 orang, dan Puskesmas Pulo Armin sebanyak 3 orang.

"Sementara, pemetaan berdasarkan jenis tenaga adalah yang memberikan pelayanan langsung sebanyak 13 orang, pelayanan penunjang sebanyak 3 orang, pelayanan tidak langsung sebanyak 3 orang dan administrasi sebanyak 8 orang," katanya. (Baca: Kasus Positif Melonjak, Pemkot Bogor Tindak Tegas Pelanggar Masker)

Kemudian pihaknya melakukan pendalaman tracing kontak erat pada 11 Agustus 2020 dan kajian ulang pada 12 Agustus, dengan mempertimbangkan jumlah dan jenis tenaga yang positif, jumlah dan jenis tenaga yang menjadi kontak erat, serta penilaian kemampuan puskesmas untuk melakukan pelayanan. "Penutupan sementara seluruh pelayanan pada 6 Puskesmas, yaitu Mekarwangi, Cipaku, Bogor Utara dan Gang Aut, Sindang Barang dan Semplak mulai tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus 2020 untuk dilakukan disinfeksi menyeluruh," katanya.

Selanjutnya, kata dia, seluruh pegawai juga dilakukan swab dan rapid ulang. "Pelayanan akan dibuka kembali pada 15 Agustus 2020 dengan pelayanan dibatasi hanya untuk kunjungan sakit, gawat darurat dan rujukan. Pelayanan akan kembali normal setelah ada hasil swab ulang karyawan," jelasnya.

Untuk sementara pelayanan emergency dan rujukan BPJS Puskesmas Mekarwangi dialihkan ke Puskesmas Kedung Badak, Puskesmas Cipaku dialihkan ke Puskesmas Bogor Selatan; Puskesmas Bogor Utara ke Puskesmas Tegal Gundil, Puskesmas Sindang Barang ke Puskesmas Pasir Mulya dan Puskesmas Semplak ke Puskesmas Gang Kelor

Penutupan parsial dilakukan, di Puskesmas Pulo Armyn sementara ditutup pelayanan KIA dan persalinan. Puskesmas Merdeka sementara ditutup pelayanan Laboratorium. Puskesmas Tanah Sareal tidak dilakukan penutupan dan tetap memberikan pelayanan seperti biasa.

"Selanjutnya Dinkes Kota Bogor akan melakukan disinfeksi menyeluruh pada 5 puskesmas, melakukan pelatihan ulang dan evaluasi terhadap standar pencegahan infeksi di puskesmas dan protokol kesehatan," katanya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)