Soal PSBB Tahap Kedua, Wagub DKI: Kita Butuh Kesadaran Warga dan Pengusaha

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sejak awal adanya kasus Covid-19 yang terjadi di Jakarta Selatan, Gubernur DKI Anies Baswedan telah melakukan langkah tepat antisipasi. Oleh sebab itu, Pemprov DKI melanjutkan kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua.

“Pak Anies sejak awal sudah melihat berbagai kemungkinan dan antisipasi beliau sejak awal mengajukan PSBB itu bergerak mengantisipasi. Kita tetapkan PSBB tahap awal, sehinga akhirnya setelah mendengar masukan dari Gugus Tugas yang ada kami melanjutkan PSBB tahap 2 selama 28 hari dimulai pada tanggal 24 April hingga 22 Mei 2020,” ujar Riza saat berbincang dengan Djaka Susila, Pimred SINDOnews dan KORAN SINDO lewat IG Live, Kamis (30/4/2020).

Menurut Riza, PSBB tahap pertama sudah berjalan efektif namun masih ada warga yang belum mengikuti aturan. “Kita butuh kesadaran warga dan pengusaha, karena masih ada pabrik-pabrik yang masih jalan, masih ada yang berkerumun dan kami berharap lebih disiplin. Ada penekanan di PSBB tahap 2 ini yakni pemberian sanksi supaya bisa lebih baik lagi,” tegasnya. (Baca juga: Perusahaan Pelanggar PSBB di Jakarta Terus Bertambah, 126 Ditutup Paksa)

Namun sanksi tegas yang diberikan bukanlah sanksi pidana. Melainkan sanksi sosial agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan diri dan lingkungan sekitar dari ancaman bahaya Covid-19.

“Pergub itu tidak boleh membuat norma baru tapi mengikuti perundang-undangan. Ini kan, misal tidak pakai masker bukan pidana tapi sanksi sosial dan sanksi moral. Masyarakat kita masih belum sadar nih. Tapi Alhamdulillah sekarang Jakarta tren kasusnya turun. Tapi kita tidak boleh cepat puas,” tutupnya.