Sah! DKI Batal Liburkan Sekolah Saat Asian Games

Selasa, 15 Mei 2018 - 20:39 WIB
Sah! DKI Batal Liburkan Sekolah Saat Asian Games
Sah! DKI Batal Liburkan Sekolah Saat Asian Games
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi membatalkan meliburkan siswa selama perhelatan Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang. Sebagai solusi, Pemprov DKI akan melakukan pengaturan jam masuk-pulang sekolah sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, jam masuk pelajar akan dipercepat menjadi pukul 6.30 WIB dan jam pulang paling lambat sekitar pukul 14.00 WIB. Dengan begitu, pihaknya bisa lebih mudah mengendalikan pergerakan para pelajar. (Baca juga: Saat Perhelatan Asian Games, Pemprov DKI Liburkan Sekolah)

"Kalau diliburkan, pergerakan 800.000 lebih siswa di Jakarta sulit dikenalikan, karena kami tidak mengetahui anak SD, SMP, SMA kemana saja sepanjang hari, pagi, siang, sore. Makanya kita kendalikan lewat perubahan waktu," ujar Anies di Balai Kota, Selasa (15/5/2018).

Selain itu, para palajar di Jakarta secara bertahap akan diundang untuk mengikuti Asian Games. Dia berjanji akan menyediakan bus antar jemputnya. Termasuk penyediaan 1.500 bus yang memfasilitasi warga untuk bisa mengikuti Asian Games dari dekat tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi. (Baca juga: Tak Diliburkan, DKI Akan Libatkan Pelajar Jadi Suporter Asian Games)

Untuk aparatur sipil negara (ASN), Anies menyerahkan sepenuhnya pengaturannya kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). Anies mengaku telah mengusulkan kepada kemenpan RB untuk mengatur kerja PNS selama Asian Games seperti aktivitas di bulan puasa.

Dengan demikian pergerakan ASN juga terkontrol dan terkendalikan, mengingat ada hari-hari dimana Asian Games itu akan padat, khusunya di awal-awal. Sesudah itu, intensitas atlet ke venue tidak terlalu tinggi dan akan menurun.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Andrianto, menyebutkan, dari hasil focus group discusion (FGD), usulannya memang lebih cenderung tidak meliburkan sekolah. Sebab, jika diliburkan akan lebih sulit mengendalikan pergerakan puluhan ribu siswa. Data pihaknya, saat ini terdapat sekitar 84.000 pelajar di Jakarta.

Karenanya, kebijakannya lebih condong membuat pengaturan jam masuk dan jam pulang. Nantinya hal itu akan diatur melalui keputusan gubernur setelah mengetahui jadwal resmi setiap venue.

"Kita ingin tahu dulu nanti tiap venue itu pelaksanaan Asian Gamesnya jam berapa saja sehingga kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di sini, supaya tidak berpengaruh terhadap kemacetan lalu lintas," tandasnya. (Baca juga: Pemprov DKI Sebut Kesiapan Asian Games Mendekati 100%
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6060 seconds (0.1#10.140)