Hamili dan Bawa Kabur Anak Gadis, Ibu di Cengkareng Polisikan Tetangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang ibu di Cengkareng, Jakarta Barat, R (35), mempolisikan tetangganya, Wawan (41), karena menghamili dan membawa kabur anak gadisnya, F yang masih berusia 14 tahun. Selain membawa kabur anaknya, motor Vario yang digunakan hendak dijual sebelum akhirnya ditemukan di kawasan Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Curhatan R kemudian viral di media sosial usai diposting sejumlah akun instagram. Ia mengaku tak menyangka Wawan tega melakukannya, padahal selama ini, pria pengangguran itu sudah dianggap sebagai saudaranya sendiri.
“Saya akhirnya melaporkan ini ke Polsek Cengkareng dan Polda Metro Jaya Juli 2020 lalu,” katanya saat ditemui di rumahnya, Jalan Mawar Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (11/8/2020). ( )
Kepada wartawan, R menceritakan sebelum anaknya, F, dibawa lari oleh Wawan. Putrinya itu sempat meminta uang membeli makan. Menggunakan motor Vario, F pergi meninggalkan rumah.
Setengah jam menunggu, F, tak kunjung pulang. Ia kemudian mendatangi kontrakan Wawan yang tak jauh dari rumahnya. Namun Wawan tak di tempat, R, kian curiga lantaran kontrakan telah sepi dan rapih seperti hendak ditinggal lama.
Esoknya, bersama saudarnya, pedagang di salah satu pasar di Cengkareng ini menyatroni satu persatu hotel di Cengkareng. Namun keberadaan Wawan dan anaknya tak juga ditemukan, ia langsung berinsiatif melaporkan hal ini ke Polsek Cengkareng 29 Juli 2020 lalu serta Polda Metro Jaya kemarin.
R, mengakui sebelum pelaporan ke polisi, anaknya sempat dihamili oleh Wawan sebelum akhirnya cucu laki-lakinya, hasil hubungan antara anaknya dan Wawan lahir bulan Juni 2020.
Namun bukannya bertanggung jawab, Wawan tak menunjukan itikad baik mulai dari mendatanginya ataupun menengok cucunya. Sempat ingin melaporkan hal ini ke polisi, namun R, mengurungkannya. "Cuma karena kita kasihan akhirnya enggak jadi laporin. Kita minta buat jauhin anak saya," katanya.
Bukannya kapok, Wawan dinilainya kian menggila. Ia kembali mengulangi perbuatannya, bahkan membawa kabur anak gadisnya hingga kini. ( )
Kapolsek Cengkareng Jakarta Barat, Kompol Khoiri menjelaskan, pihaknya bukan tanpa upaya mencari F dan Wawan. Bahkan menurutnya, ia telah memburu pelaku hingga ke Sukabumi, Jawa Barat. “Ini masih kami cari,” kata Khoiri didampingi Kanit Reskrim Cengkareng, AKP Antonius.
Sebelum dilaporkan oleh R karena membawa kabur, Antonius mengatakan, bahwa R sempat berencana mempolisikan Wawan. Kala itu, kandungan F memasuki lima bulan.
Namun karena takut anaknya menjanda belasan tahun, dan kondisi kehamilan anaknya yang tak mungkin dilakukan visum. Keinginan melaporkan Wawan diurungkan, R memilih berkomunikasi secara kekeluargaan. “Barulah akhir Juli 2020 dia laporan ke kami. Kami kaget saja, saya pikir selesai,” katanya.
Dari pemeriksaan sejumlah saksi, F diduga kuat menyerahkan dirinya untuk kabur dengan Wawan. Namun karena usianya dibawa umur, kasusnya memenuhi unsur penculikan.
Setelah pelaporan itu, Antonius mengatakan pihaknya langsung memburu pelaku dan mencari lokasi F. Sepeda motor Vario kemudian ditemukan di kawasan Pondok Rangon, Jakarta Timur saat hendak di jual. “Anggota saya yang menyamar menjadi pembelinya. Tapi setelah cod di sana, ternyata bukan pelaku, tapi orang yang disuruh,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan Wawan dan F diduga kuat kabur ke wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Hingga kini, Antonius mengaku masih berkoordinasi dengan Polres setempat mencari informasi Wawan dan F.
Curhatan R kemudian viral di media sosial usai diposting sejumlah akun instagram. Ia mengaku tak menyangka Wawan tega melakukannya, padahal selama ini, pria pengangguran itu sudah dianggap sebagai saudaranya sendiri.
“Saya akhirnya melaporkan ini ke Polsek Cengkareng dan Polda Metro Jaya Juli 2020 lalu,” katanya saat ditemui di rumahnya, Jalan Mawar Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (11/8/2020). ( )
Kepada wartawan, R menceritakan sebelum anaknya, F, dibawa lari oleh Wawan. Putrinya itu sempat meminta uang membeli makan. Menggunakan motor Vario, F pergi meninggalkan rumah.
Setengah jam menunggu, F, tak kunjung pulang. Ia kemudian mendatangi kontrakan Wawan yang tak jauh dari rumahnya. Namun Wawan tak di tempat, R, kian curiga lantaran kontrakan telah sepi dan rapih seperti hendak ditinggal lama.
Esoknya, bersama saudarnya, pedagang di salah satu pasar di Cengkareng ini menyatroni satu persatu hotel di Cengkareng. Namun keberadaan Wawan dan anaknya tak juga ditemukan, ia langsung berinsiatif melaporkan hal ini ke Polsek Cengkareng 29 Juli 2020 lalu serta Polda Metro Jaya kemarin.
R, mengakui sebelum pelaporan ke polisi, anaknya sempat dihamili oleh Wawan sebelum akhirnya cucu laki-lakinya, hasil hubungan antara anaknya dan Wawan lahir bulan Juni 2020.
Namun bukannya bertanggung jawab, Wawan tak menunjukan itikad baik mulai dari mendatanginya ataupun menengok cucunya. Sempat ingin melaporkan hal ini ke polisi, namun R, mengurungkannya. "Cuma karena kita kasihan akhirnya enggak jadi laporin. Kita minta buat jauhin anak saya," katanya.
Bukannya kapok, Wawan dinilainya kian menggila. Ia kembali mengulangi perbuatannya, bahkan membawa kabur anak gadisnya hingga kini. ( )
Kapolsek Cengkareng Jakarta Barat, Kompol Khoiri menjelaskan, pihaknya bukan tanpa upaya mencari F dan Wawan. Bahkan menurutnya, ia telah memburu pelaku hingga ke Sukabumi, Jawa Barat. “Ini masih kami cari,” kata Khoiri didampingi Kanit Reskrim Cengkareng, AKP Antonius.
Sebelum dilaporkan oleh R karena membawa kabur, Antonius mengatakan, bahwa R sempat berencana mempolisikan Wawan. Kala itu, kandungan F memasuki lima bulan.
Namun karena takut anaknya menjanda belasan tahun, dan kondisi kehamilan anaknya yang tak mungkin dilakukan visum. Keinginan melaporkan Wawan diurungkan, R memilih berkomunikasi secara kekeluargaan. “Barulah akhir Juli 2020 dia laporan ke kami. Kami kaget saja, saya pikir selesai,” katanya.
Dari pemeriksaan sejumlah saksi, F diduga kuat menyerahkan dirinya untuk kabur dengan Wawan. Namun karena usianya dibawa umur, kasusnya memenuhi unsur penculikan.
Setelah pelaporan itu, Antonius mengatakan pihaknya langsung memburu pelaku dan mencari lokasi F. Sepeda motor Vario kemudian ditemukan di kawasan Pondok Rangon, Jakarta Timur saat hendak di jual. “Anggota saya yang menyamar menjadi pembelinya. Tapi setelah cod di sana, ternyata bukan pelaku, tapi orang yang disuruh,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan Wawan dan F diduga kuat kabur ke wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Hingga kini, Antonius mengaku masih berkoordinasi dengan Polres setempat mencari informasi Wawan dan F.
(mhd)