Viral Siswi SMAN 4 Tangsel Dibully Alumni, Ternyata Ini Pemicunya
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang siswi SMAN 4 Ciputat, Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial A menjadi korban bullying oleh alumni sekolah. Peristiwa itu viral setelah videonya diunggah ke media sosial.
Dalam video, seorang alumni perempuan memaki A di sebuah taman perumahan dekat sekolah. Belakangan diketahui alumni tersebut berinisial P yang baru saja lulus tahun lalu.
Disaksikan beberapa temannya yang ikut merekam, pelaku mendorong korban hingga terjatuh dan masuk bak sampah. Sementara, beberapa teman lainnya tertawa melihat kejadian itu.
Kasus ini telah ditangani kepolisian. Terdapat beberapa luka memar di tubuh korban. Polsek Ciputat Timur telah melimpahkan perkaranya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
Pihak SMAN 4 telah meminta keterangan langsung dari korban terkait kejadian itu. Ternyata pemicunya penjelasan korban mengenai kebiasaan pelaku di luar sekolah yang mengarah negatif.
"Karena kesalahpahaman saja dari pihak korban dengan pelaku. Awalnya ada pertemuan antara si korban dengan orang tua pelaku. Orang tua pelaku ini menanyakan bagaimana tingkah laku anaknya di luar?" ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 4 Tangsel Ibni Afan, Senin (15/1/2024).
"Si korban ini merasa juga nggak kenal pelaku. Dia katakan saya nggak tahu. Tapi si korban ini tetap didesak sama orang tua (pelaku)," tambahnya.
Penjelasan korban terhadap orang tua pelaku itulah yang memicu kesalahpahaman. P yang merasa tak nyaman lantas memanggil A untuk meminta klarifikasi hingga terjadilah bullying di lokasi tersebut.
"Jadi ya namanya anak-anak bercerita. Mungkin orang tuanya (pelaku) juga ingin tahu anaknya di luar seperti apa. Sebenarnya bukan cerita kebohongan si korban, jadi cerita sebenarnya tentang si pelaku kepada orang tuanya (pelaku)," jelasnya.
Dalam video, seorang alumni perempuan memaki A di sebuah taman perumahan dekat sekolah. Belakangan diketahui alumni tersebut berinisial P yang baru saja lulus tahun lalu.
Disaksikan beberapa temannya yang ikut merekam, pelaku mendorong korban hingga terjatuh dan masuk bak sampah. Sementara, beberapa teman lainnya tertawa melihat kejadian itu.
Kasus ini telah ditangani kepolisian. Terdapat beberapa luka memar di tubuh korban. Polsek Ciputat Timur telah melimpahkan perkaranya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
Pihak SMAN 4 telah meminta keterangan langsung dari korban terkait kejadian itu. Ternyata pemicunya penjelasan korban mengenai kebiasaan pelaku di luar sekolah yang mengarah negatif.
"Karena kesalahpahaman saja dari pihak korban dengan pelaku. Awalnya ada pertemuan antara si korban dengan orang tua pelaku. Orang tua pelaku ini menanyakan bagaimana tingkah laku anaknya di luar?" ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 4 Tangsel Ibni Afan, Senin (15/1/2024).
"Si korban ini merasa juga nggak kenal pelaku. Dia katakan saya nggak tahu. Tapi si korban ini tetap didesak sama orang tua (pelaku)," tambahnya.
Penjelasan korban terhadap orang tua pelaku itulah yang memicu kesalahpahaman. P yang merasa tak nyaman lantas memanggil A untuk meminta klarifikasi hingga terjadilah bullying di lokasi tersebut.
"Jadi ya namanya anak-anak bercerita. Mungkin orang tuanya (pelaku) juga ingin tahu anaknya di luar seperti apa. Sebenarnya bukan cerita kebohongan si korban, jadi cerita sebenarnya tentang si pelaku kepada orang tuanya (pelaku)," jelasnya.
(jon)