Asian Games, Kota Tua Ditargetkan Dikunjungi 3 Juta Wisatawan

Senin, 09 April 2018 - 23:28 WIB
Asian Games, Kota Tua Ditargetkan Dikunjungi 3 Juta Wisatawan
Asian Games, Kota Tua Ditargetkan Dikunjungi 3 Juta Wisatawan
A A A
JAKARTA - Upaya mempercantik dan mengenalkan kota tua mulai dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini dilakukan demi menyiapkan kawasan itu sebagai destinasi wisata saat perayaan Asian Games mendatang. Target 3 juta pengunjung dimaksimalkan dalam gelaran tingkat Asia nantinya.

Kasudin Pariwisata Jakarta Barat Linda Enriany menjelaskan Asean Games dijadikan promosi terhadap destinasi wisata. Salah satunya yaitu kawasan Kota Tua, mulai dari Pecinan di Glodok, wisata religi di Pekojaan, hingga Pelabuhan Sunda Kelapa.

"Karena kan pas Asean Games, banyak pengunjung yang datang. Disitulah moment untuk memperkenalkan destinasi tersebut," kata Linda kepada wartawan, Senin (9/4/2018).

Dalam konsep nantinya, Linda mengatakan beragam kebudayaan betawi bakal ditampilkan mulai dari seniman musik jalanan, abang none Jakarta, dan tari tradisional.

Selain itu agar pengenalan budaya lebih terkonsep, Linda bakal membentuk kepanitian dengan melibatkan segala aspek, mulai dari komunitas seniman musik jalanan, abang none Jakarta, tari tradisional, komunitas mobil antik, dan barista kopi.

Karena itu, melihat gelaran yang kian semarak, Linda menargetkan 3 juta pengunjung akan datang dalam Asian Games nantinya

"Saya yakin target pengunjung bisa tercapai. Yang tadinya wisatawan stay di Jakarta satu atau dua hari, ini bisa tiga atau lima hari di sini. Asalkan, tiga wisata itu seperti pecinan, religi, dan pelabuhan Sunda Kelapa bisa dipertahankan," paparnya.

Diakuinya dalam penataan destinasi wisata kendala kerap dialaminya. Salah satunya yang terjadi pada wisata religi, di Pekojan. Ruang gerak yang sempit karena padarnya bangunan, dan ramainya arus lalu-lintas menjadi salah satu penyebabnya.

Karena itu, pihaknya akan mendatangi tempat itu, memanfaatkan sejumlah lahan yang ada untuk dijadikan lokasi menjual pernak pernik.

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Novri Setio Husodo mengatakan kalau Kota Tua merupakan unggulan destinasi wisata di Jakarta. Walaupun hanya menampilkan sebuah bangunan peninggalan Belanda, namun para pengunjung tak pernah bosan datang ke lokasi tersebut. Apalagi pada hari libur nasional, pengunjung yang datang kian bertambah.

Sadar akan banyaknya pengunjung, Norvi bakal mempercantik kawasan itu, koordinasi dengan sejumlah instansi dilakukan mulai dari PKL, parkir liar, hingga lainnya.

Termasuk menebar sejumlah lokasi destinasi lainnya di kawasan kota tua, ia berharap dengan begitu, masyarakat akan menyebar dan tak terfokus di museum fatahilla saja.

"Misalnya, warga etnis Tiongkok bisa mengenal kebudayaannya pada Pecinan di Glodok Pancoran. Kemudian bagi pengunjung yang ingin mendalami ilmu agamanya, bisa mendatangi wisata religi di Pekoja. Dan bagi warga yang ingin menikmati keindahan dan makanan laut, bisa datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa," ucap Novri.

Konsep penataan terhadap tiga destinasi tersebut telah tersusun rapih. Dalam penataan kawasan kota tua, lanjut Novri, melibatkan banyak instansi. Diantarnya, Dinas Perhubungan, UMKM, Bina Marga, Perindustri Energi, serta pariwisata dan kebudayaan. Instansi tersebut mempunyai tugas yang berbeda.

Hal sama diungkapkan Sudin UMKMP Jakarta Barat, Nuraini Sylviana yang mengaku telah melakukan sosialisasi menyiapkan pedagang mau ditata dalam kota tua nanti. Dalam perayaan nantinya, Sylvi mau kota tua nantinya akan tertib, pkl pkl tak lagi memenuhi dlbadan jalan melainkan lokasi lokasi yang ditentukan.

“Kami sedang menyiapkan lokasinya. Setelah selesai akan kami giring,” tuturnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5892 seconds (0.1#10.140)