Adaptasi Kebiasaan Baru, Polda Metro Jaya Luncurkan Aplikasi SIGAP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka menghadapi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19, Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Metro Jaya melakukan inovasi dalam bidang belajar mengajar. Melalui program SIGAP (Siswa, Tenaga Pengajar dan Pengasuh) SPN Polda Metro Jaya berkomitmen untuk tetap melahirkan calon bintara yang berkualitas.
Kepala SPN Polda Metro Jaya, Kombes Aloysius Suprijadi didampingi Project Manager SIGAP AKBP Andi Sinjaya menjelaskan, aplikasi SIGAP dibuat sebagai upaya digitalisasi pendidikan di tengah pandemi Covid-19. "Lewat program pendidikan via digital ini diharapkan SPN bisa memutus mata rantai pandemik Covid-19. Selain itu proses belajar mengajar dinilai lebih mudah dan cepat secara online," kata Aloysius di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020).
Menurut dia, penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar dan pengasuhan di SPN Polda Metro Jaya akan memberi ruang gerak bagi para pendidik dan pengasuh agar selalu memfasilitasi pembelajaran dengan menerapkan protokol Covid-19. Tak hanya itu, di era digitalisasi yang masif penggunaan platform digital sudah menjadi kewajiban dalam proses Pendidikan dan pengasuhan guba memudahkan akses informasi, komunikasi, referensi dan evaluasi.
"Penggunaan SIGAP diharapkan dapat menjadi teknologi yang sangat membantu proses belajar mengajar dan pengasuhan dalam situasi pandemik Covid-19," ujarnya. (Baca: SPN Polda Metro Jaya Gagas Aplikasi SIGAP untuk Dongkrak Kualitas SDM)
Sementara, Project Manager SIGAP AKBP Andi Sinjaya menuturkan, aplikasi digital ini merupakan salah satu komitmen Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana untuk menjadikan Polda Metro Jaya sebagai contoh dan pelopor inovasi untuk kepentingan masyarakat dan institusi Polri dalam menghadapi tantangan global menuju revolusi industri 5.0.
Dia menjelaskan, SIGAP yang merupakan akronim dari Siswa Gadik Pengasuh merupakan aplikasi berbasis android atau IOS. Aplikasi ini diharapkan juga menjadi sebuah wadah interaksi antara siswa, gadik, dan pengasuh dalam proses belajar mengajar sehingga mampu menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Selain itu, aplikasi SIGAP juga memiliki fungsi evaluasi, dimana mampu mengukur serta memacu kinerja siswa, gadik dan pengasuh secara efektif dan efisien.
"Aplikasi ini dibangun sebagai upaya problem solving atas permasalahan dalam proses belajar dan mengajar terhadap siswa pendidikan pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Metro Jaya," tuturnya.
Hadir dalam acara persemian aplikasi SIGAP, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana yang sekalgus meresmikan peluncuran aplikasi tersebut di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020). Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, dalam menghadapi aktivitas di tengah pandemi Covid-19 harus dengan SIGAP.
"Jadi SIGAP singkatan dari siswa, kemudian gadik, gadik ini tenaga pendidik dan pengasuh, jadi Alhamdulillah Polda Metro Jaya di masa pendemi Covid-19 sudah meluncurkan beberapa aplikasi, diantaranya polisikita.id, kemudian aplikasi kampung jabat dan hari ini saya meresmikan peluncuran terkait dengan digitalisasi pendidikan yang bernama SIGAP," ucapnya.
Kepala SPN Polda Metro Jaya, Kombes Aloysius Suprijadi didampingi Project Manager SIGAP AKBP Andi Sinjaya menjelaskan, aplikasi SIGAP dibuat sebagai upaya digitalisasi pendidikan di tengah pandemi Covid-19. "Lewat program pendidikan via digital ini diharapkan SPN bisa memutus mata rantai pandemik Covid-19. Selain itu proses belajar mengajar dinilai lebih mudah dan cepat secara online," kata Aloysius di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020).
Menurut dia, penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar dan pengasuhan di SPN Polda Metro Jaya akan memberi ruang gerak bagi para pendidik dan pengasuh agar selalu memfasilitasi pembelajaran dengan menerapkan protokol Covid-19. Tak hanya itu, di era digitalisasi yang masif penggunaan platform digital sudah menjadi kewajiban dalam proses Pendidikan dan pengasuhan guba memudahkan akses informasi, komunikasi, referensi dan evaluasi.
"Penggunaan SIGAP diharapkan dapat menjadi teknologi yang sangat membantu proses belajar mengajar dan pengasuhan dalam situasi pandemik Covid-19," ujarnya. (Baca: SPN Polda Metro Jaya Gagas Aplikasi SIGAP untuk Dongkrak Kualitas SDM)
Sementara, Project Manager SIGAP AKBP Andi Sinjaya menuturkan, aplikasi digital ini merupakan salah satu komitmen Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana untuk menjadikan Polda Metro Jaya sebagai contoh dan pelopor inovasi untuk kepentingan masyarakat dan institusi Polri dalam menghadapi tantangan global menuju revolusi industri 5.0.
Dia menjelaskan, SIGAP yang merupakan akronim dari Siswa Gadik Pengasuh merupakan aplikasi berbasis android atau IOS. Aplikasi ini diharapkan juga menjadi sebuah wadah interaksi antara siswa, gadik, dan pengasuh dalam proses belajar mengajar sehingga mampu menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Selain itu, aplikasi SIGAP juga memiliki fungsi evaluasi, dimana mampu mengukur serta memacu kinerja siswa, gadik dan pengasuh secara efektif dan efisien.
"Aplikasi ini dibangun sebagai upaya problem solving atas permasalahan dalam proses belajar dan mengajar terhadap siswa pendidikan pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Metro Jaya," tuturnya.
Hadir dalam acara persemian aplikasi SIGAP, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana yang sekalgus meresmikan peluncuran aplikasi tersebut di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020). Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, dalam menghadapi aktivitas di tengah pandemi Covid-19 harus dengan SIGAP.
"Jadi SIGAP singkatan dari siswa, kemudian gadik, gadik ini tenaga pendidik dan pengasuh, jadi Alhamdulillah Polda Metro Jaya di masa pendemi Covid-19 sudah meluncurkan beberapa aplikasi, diantaranya polisikita.id, kemudian aplikasi kampung jabat dan hari ini saya meresmikan peluncuran terkait dengan digitalisasi pendidikan yang bernama SIGAP," ucapnya.
(hab)