Keikhlasan Marliani Merawat Bayinya yang Lahir Tanpa Anus dan Kaki Kiri

Selasa, 20 Februari 2018 - 23:05 WIB
Keikhlasan Marliani Merawat Bayinya yang Lahir Tanpa Anus dan Kaki Kiri
Keikhlasan Marliani Merawat Bayinya yang Lahir Tanpa Anus dan Kaki Kiri
A A A
DEPOK - Nasib kurang beruntung menimpa Muhammad Iqbal‎ Septiansyah, bayi berusia 16 bulan yang terlahir tanpa anus dan kaki kiri. Bayi ini terlahir dari keluarga kurang mampu pasangan Jimmy dan Marliani.

Bayi iqbal saat ini tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah rumah kontrakan di RT 001/RW 006, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok. Lantaran tidak memiliki anus, bayi malang ini kini terpaksa menahan sakit.‎

Bayi malang ini kerap menangis ketika menahan sakit. Kondisi itu selalu terjadi saat bayi malang itu akan buang air besar. "Karena enggak punya anus jadi dia kesakitan kalau buang air. Dia selalu nangis," ujar Marliani, Selasa (20/2/2018).

Sebagai seorang ibu, Marliani mengaku sangat miris melihat kondisi sang bayi. "Siapapun enggak ada yang mau seperti ini," ucapnya.

Marliani mengaku sejak dikandungan sudah memperhatikan betul kondisi sang janin. Awalnya dia melakukan pemeriksaan USG ketika mengandung. Saat itu usia kandungannya menginjak lima bulan. "Enggak terlihat jenis kelaminnya saat itu tapi hasilnya bagus," ungkapnya.

Walaupun berasal dari keluarga kurang mampu, namun Marliani sadar akan kesehatan dan kondisi ibu hamil. Dia pun rajin memeriksakan kandungannya. Dia kerap memeriksakan kandungan di bidang dekat rumahnya. "Bidannya bilang kondisi bayi baik-baik saja," tukasnya.

Memasuki usia kehamilan tujuh bulan, ia kembali memeriksakan kandundan dengan cara USG. "Hasil USG tetap tidak kelihatan, karena kata dokternya bayinya tengkurap,” lanjut Marliani.

Ketika hendak melahirkan, Marliani sempat mengalami tekanan darah tinggi. Saat itu tercatat 170/100 hingga rumah sakit tidak bersedia menangani. Namun akhirnya dia melahirkan dengan proses caesar di RS Sentra Medika Depok.

Tak berhenti disitu, Marliani harus dihadapkan pada kenyataan pahit ketika harus mengetahui bayinya terlahir tanpa anus dan hanya memiliki satu kaki. "Lahir hanya dengan berat 3,3 kg tanpa anus dan kaki yang tidak sempurna,” kata Marliani.

Bayi Marliani akhirnya menjalani operasi caesar. Setelah empat hari kelahirannya, Iqbal dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo. Di sana Iqbal dioperasi untuk pembuatan lubang anus. “Karena infeksi akhirnya dibuat lagi lubang di pinggangnya,” kata Marliani.

Selama proses perawatan, Marliani hanya mengandalkan BPJS Kesehatan, karena sang suami yang hanya bekerja sebagai satpam di komplek Puri Depok Mas, Depok. Dirinya juga harus meminjam uang untuk keperluan perawatan sang bayi. "Saya pinjam sana sini untuk proses perawatannya,” tukasnya.

Untuk membantu proses buang air besar, Iqbal membutuhkan kantong kolostomi untuk membantu proses pup. Satu kantong tersebut seharga Rp120.000. “Itu mahal bagi kami, akhirnya kami gunakan popok biasa, kadang pinjam tetangga untuk beli kantong itu, karena kasian kalau pup suka pendarahan,” katanya.

Marliani dan suami pun kerap kebingungan menghadapi situasi tersebut, karena untuk kebutuhan sehari-hari saja mereka masih kekurangan. Bahkan dia sempat ingin menaruh anaknya ke yayasan. "Gaji satpam berapa sih. Kami sempat putus asa,” kata Marliani.

Selain tak memiliki anus dan kaki kiri, Iqbal juga mengalami kelainan pada kaki kanan yang tidak bisa ditekuk atau digerakkan. “Tekad kami sudah bulat waku itu untuk menitipkan Iqbal pada panti asuhan,” ucapnya.

Namun berkat wejangan dari guru agama dan orang tuanya, hingga saat ini Iqbal masih berada di pangkuannya. “Saya yakin Allah punya cara-Nya. Jadi saya ikhlas meski harus pinjam sana sini,” pungkasnya.‎
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9436 seconds (0.1#10.140)