Jadwal KRL Dikurangi, Pemkot Tangerang Khawatir Macet Bertambah
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang akan duduk bersama dengan pemangku kepentingan untuk memecahkan masalah kemacetan imbas dari beroperasinya KA Bandara Soetta. Karena operasional KA Bandara itu mengurangi jadwal commuter line sehinga dikhawatirkan masyarakat kembali ke kendaraan pribadinya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku akan duduk bareng dengan pemerintah pusat terkait imbas yang diakibatkan dari operasional KA Bandara Soetta tersebut.
"Kami akan mencari solusi atas permasalahan moda transportasi massal yang diakibatkan pengoperasian kereta cepat Bandara Soetta," katanya, kepada Koran SINDO, Selasa (2/1/2018). (Baca: KA Bandara Beroperasi, PT KAI Akan Ubah Jadwal KRL Tangerang-Duri )
Dilanjutkan dia, solusi yang dimaksud terkait pengurangan jadwal KRL Tangerang-Duri akibat pengoperasian langsung KA Bandara Soetta.
"Kalau jadwal berkurang, artinya orang akan kembali ke transportasi pribadi atau online. Sehingga membuat kemacetan di sepanjang Jalan Daan Mogot bertambah," jelasnya.
Pihaknya berharap, pemerintah pusat dan daerah bisa duduk bersama, mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi akibat terimbas langsung pengoperasian KA Bandara Soetta tersebut. (Baca juga: Pakai Kaos Oblong, Jokowi Resmiukan KA Bandara Soetta )
"Kami berharap pemerintah pusat dan daerah bisa duduk bersama, berinovasi dan memberi solusi-solusi transportasi massal yang bisa mempermudah pelayanan masyarakat," ungkapnya.
Sebagai reaksi langsung dari kemacetan itu, Arief mengaku pihaknya sudah melayangkan surat kepada PT KAI. Dalam suratnya, Arief, meminta PT KAI tetap meningkatkan pelayanan fasilitas KRL.
"Saya berharap fasilitas ditingkatkan, karena KRL dengan pengoperasian kereta bandara ini akan berkurang intensitas perjalanannya dari per 15 menit menjadi 30 menit sekali," tukasnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku akan duduk bareng dengan pemerintah pusat terkait imbas yang diakibatkan dari operasional KA Bandara Soetta tersebut.
"Kami akan mencari solusi atas permasalahan moda transportasi massal yang diakibatkan pengoperasian kereta cepat Bandara Soetta," katanya, kepada Koran SINDO, Selasa (2/1/2018). (Baca: KA Bandara Beroperasi, PT KAI Akan Ubah Jadwal KRL Tangerang-Duri )
Dilanjutkan dia, solusi yang dimaksud terkait pengurangan jadwal KRL Tangerang-Duri akibat pengoperasian langsung KA Bandara Soetta.
"Kalau jadwal berkurang, artinya orang akan kembali ke transportasi pribadi atau online. Sehingga membuat kemacetan di sepanjang Jalan Daan Mogot bertambah," jelasnya.
Pihaknya berharap, pemerintah pusat dan daerah bisa duduk bersama, mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi akibat terimbas langsung pengoperasian KA Bandara Soetta tersebut. (Baca juga: Pakai Kaos Oblong, Jokowi Resmiukan KA Bandara Soetta )
"Kami berharap pemerintah pusat dan daerah bisa duduk bersama, berinovasi dan memberi solusi-solusi transportasi massal yang bisa mempermudah pelayanan masyarakat," ungkapnya.
Sebagai reaksi langsung dari kemacetan itu, Arief mengaku pihaknya sudah melayangkan surat kepada PT KAI. Dalam suratnya, Arief, meminta PT KAI tetap meningkatkan pelayanan fasilitas KRL.
"Saya berharap fasilitas ditingkatkan, karena KRL dengan pengoperasian kereta bandara ini akan berkurang intensitas perjalanannya dari per 15 menit menjadi 30 menit sekali," tukasnya.
(ysw)