Trennya Meningkat, Curanmor Jadi Perhatian Serius Polres Jakbar

Jum'at, 29 Desember 2017 - 14:04 WIB
Trennya Meningkat, Curanmor Jadi Perhatian Serius Polres Jakbar
Trennya Meningkat, Curanmor Jadi Perhatian Serius Polres Jakbar
A A A
JAKARTA - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) jadi perhatian serius Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar). Sebab tindak pidana kejahatan jalanan ini trennya terus meningkat sehingga keberadaannya kian mengancam masyarakat.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan, kasus curanmor cukup tinggi di wilayahnya, dimana sejak Agustus trennya terus meningkat. Pada periode ini tren kejahatan jalanan ini mengalami peningkatan hingga 127%, dengan rawan curanmor 39 titik. (Baca: Gasak 12 Motor, Wardi Dicokok Polisi Usai Beraksi di Cileungsi)

“Analisis kami menyebutkan curanmor yang menjadi tertinggi. Ini yang saya minta agar Kasatreskrim bergerak terus mengungkap kasus curanmor,” ujar Hengki saat merilis kinerja satuannya selama 2017, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/12/2017).

Hengki mengakui kinerja jajarannya belum maksimal dalam mengungkap kasus curammor. Ia pun berjanji akan terus berbenah hingga membuat masyarakat puas. “Fokus kami ke depan adalah menindak kasus yang meresahkan masyarakat,” paparnya.

Menurut Hengki, cara pelaku curanmor beraksi kini terus mengalami perkembangan. Jika dulu kasus curanmor hanya pada kasus pencurian biasa dan pemberatan, namun sekarang pelaku curanmor melengkapi diri dengan senjata tajam, yang berujung adanya aksi kekerasan.

Dari sisi masyarakat juga banyak yang menjadikan kasus ini untuk meraup keuntungan. Misalnya, warga menggandaikan sepeda motornya lalu berpura-pura membuat laporan kehilangan untuk mendapatkan klaim asuransi. (Baca: Polsek Taman Sari Bongkar Sindikat Pencurian Kendaraan Bermotor)

Dalam kasus semacam ini, Hengki dengan tegas menyatakan akan memenjarakan pelapor dengan tuduhan laporan palsu. “Makanya saya minta untuk cek TKP kepada penyidiknya,” tegas Hengki.

Secara keseluruhan, Hengki menyebutkan trend kejahatan di Jakarta Barat selama 2017 mengalami penurunan 23% dibanding tahun lalu sebanyal 1.969 kasus menjadi 1.511 kasus. Adapun index crime tahun lalu sebesar 72% dan tahun ini menjadi 82%. Dengan rincian tiga terbesar, yakni Polsek Kebon Jeruk 97%, Polsek Taman Sari 92%, serta Polsek Tambora dan Polsek Cengkareng masing-masing 91%.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6069 seconds (0.1#10.140)