15 Titik Daur Ulang Disiapkan untuk Pengelolaan Sampah Galon
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 15 titik daur ulang disiapkan untuk collection rate, pengumpulan, dan pengangkutan botol maupun galon PET di 4 provinsi. Belasan titik daur ulang pengelolaan sampah tersebut tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, serta Jawa Tengah.
Sebanyak 5 mobil tambahan dikerahkan ke 15 titik daur ulang. Kegiatan itu dilakukan PT Prevented Ocean Plastic Indonesia (POPI). “Ini merupakan komitmen kami yang konsisten dalam 3 tahun ini menjalankan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN),” ujar Direktur Sustainability Le Minerale Ronald Atmadja, Senin (4/12/2023).
Melalui komitmennya ini, perusahaan telah berkolaborasi bersama 20 mitra di Jabodetabek dan Jawa Timur. Sebanyak 25 ribu ton galon mampu didaur ulang di pabrik daur ulang plastik PET resin berbasis food grade teknologi dan berkapasitas 13.000 ton/tahun.
Menurut Ronald, POPI dan Polindo Group berperan dalam industri daur ulang. Mereka mampu mengumpulkan hingga industry value added processing yaitu mengubah botol/ galon menjadi flake hingga melakukan direct selling kepada pengguna bahan daur ulang.
Karena alasan itu GESN Le Minerale menyerahkan tambahan armada berupa 5 mobil yang diharapkan meningkatkan collection plastik PET sebesar 350 ton/tahun kepada 200 mitra POPI.
Direktur Utama PT POPI Daniel Lawrence Angelo Law mengucapkan rasa terima kasihnya. Dukungan tersebut menjadi solusi bagi POPI untuk mempermudah proses pengelolaan sekaligus mewujudkan pembangunan 15 titik collection centre nasional.
“Langkah ini merupakan salah satu aksi konkret dalam upaya mempermudah proses pengelolaan daur ulang,” katanya.
Di sisi lain, kegiatan ini menjadi berkah bagi teman-teman pengumpul dan bagi recycler. Sebab pemulung tidak lagi mencari botol terlalu banyak.
"Biasanya pemulung harus mengumpulkan 33 botol untuk dapatkan 1 kg PET. Sekarang teman-teman pemulung cukup mengumpulkan 4 botol untuk 1 kg,” ujarnya.
Dengan demikian, galon ini lebih efisien saat proses produksi karena lebih berat. Galon juga lebih tebal sehingga menambah density PET dan hasilnya lebih kuat," tambahnya.
Sebanyak 5 mobil tambahan dikerahkan ke 15 titik daur ulang. Kegiatan itu dilakukan PT Prevented Ocean Plastic Indonesia (POPI). “Ini merupakan komitmen kami yang konsisten dalam 3 tahun ini menjalankan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN),” ujar Direktur Sustainability Le Minerale Ronald Atmadja, Senin (4/12/2023).
Melalui komitmennya ini, perusahaan telah berkolaborasi bersama 20 mitra di Jabodetabek dan Jawa Timur. Sebanyak 25 ribu ton galon mampu didaur ulang di pabrik daur ulang plastik PET resin berbasis food grade teknologi dan berkapasitas 13.000 ton/tahun.
Baca Juga
Menurut Ronald, POPI dan Polindo Group berperan dalam industri daur ulang. Mereka mampu mengumpulkan hingga industry value added processing yaitu mengubah botol/ galon menjadi flake hingga melakukan direct selling kepada pengguna bahan daur ulang.
Karena alasan itu GESN Le Minerale menyerahkan tambahan armada berupa 5 mobil yang diharapkan meningkatkan collection plastik PET sebesar 350 ton/tahun kepada 200 mitra POPI.
Direktur Utama PT POPI Daniel Lawrence Angelo Law mengucapkan rasa terima kasihnya. Dukungan tersebut menjadi solusi bagi POPI untuk mempermudah proses pengelolaan sekaligus mewujudkan pembangunan 15 titik collection centre nasional.
“Langkah ini merupakan salah satu aksi konkret dalam upaya mempermudah proses pengelolaan daur ulang,” katanya.
Di sisi lain, kegiatan ini menjadi berkah bagi teman-teman pengumpul dan bagi recycler. Sebab pemulung tidak lagi mencari botol terlalu banyak.
"Biasanya pemulung harus mengumpulkan 33 botol untuk dapatkan 1 kg PET. Sekarang teman-teman pemulung cukup mengumpulkan 4 botol untuk 1 kg,” ujarnya.
Dengan demikian, galon ini lebih efisien saat proses produksi karena lebih berat. Galon juga lebih tebal sehingga menambah density PET dan hasilnya lebih kuat," tambahnya.
(jon)