Mengapa Buah Belimbing Menjadi Ikon Kota Depok? Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kota Depok merupakan sebuah kota di Jawa Barat, Indonesia. Terletak di sebelah selatan Jakarta, Depok merupakan salah satu kota yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Kota ini memiliki beragam fasilitas, universitas, dan perkembangan infrastruktur yang memadai. Kota yang dihuni 1,9 juta jiwa ini terbentuk pada tahun 1999 menurut UU Nomor 15 Tahun 1999.
Dikenal dengan berbagai keunikannya, Kota Depok pun dijuluki sebagai Kota Belimbing. Lantas, mengapa buah belimbing menjadi ikon Kota Depok? Simak ulasannya berikut ini.
Perlu diketahui bahwa produk pertanian yang cukup potensial di Kota Depok adalah buah belimbing. Hal tersebut yang membuat Kota Depok dijuluki sebagai Kota Belimbing.
Buah belimbing adalah buah tropis yang memiliki bentuk seperti bintang ketika dipotong melintang. Buah ini juga dikenal dengan nama bintang atau star fruit dalam bahasa Inggris.
Belimbing biasanya memiliki rasa yang sedikit asam dan manis, tergantung pada varietasnya. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, serta dapat dimakan langsung atau diolah menjadi jus, salad, atau tambahan dalam masakan.
Belimbing Depok yang dikenal dengan Belimbing Dewa ini merupakan buah hasil karya petani penangkar Depok bernama H.Usman Mubin.
Belimbing Depok yang besar dapat mencapai 0,8 kg per buah. Rasa manisnya ditengarai sebagai obat herbal penurun darah tinggi/hipertensi, kencing manis, nyeri lambung, dan sebagainya.
Diakui sebagai buah unggulan, Belimbing Dewa sering menjuarai lomba buah nasional. Pertanian belimbing di Depok meliputi 33.729 tanaman dengan total produksi 2.700-3.000 ton per tahun. Dengan budidaya yang tepat, omzet penjualan belimbing mencapai Rp16-24 miliar per tahun.
Tanaman ini tidak hanya dikembangkan di lahan masyarakat, tapi juga di sepanjang kali Ciliwung. Hal ini menambah keindahan alam dan potensi agrowisata.
Upaya pengolahan produk belimbing juga terus ditingkatkan untuk menciptakan nilai tambah, terutama dalam memproduksi minuman segar dari buah-buahan.
Depok yang memiliki visi sebagai kota niaga dan jasa diharapkan menjadi daerah yang nyaman bagi penduduknya. Kenyamanan tersebut salah satunya dengan tetap mempertahankan ruang terbuka hijau dan potensi lahan pertanian.
Demikian ulasan mengenai alasan buah belimbing menjadi ikon Kota Depok. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Kota ini memiliki beragam fasilitas, universitas, dan perkembangan infrastruktur yang memadai. Kota yang dihuni 1,9 juta jiwa ini terbentuk pada tahun 1999 menurut UU Nomor 15 Tahun 1999.
Dikenal dengan berbagai keunikannya, Kota Depok pun dijuluki sebagai Kota Belimbing. Lantas, mengapa buah belimbing menjadi ikon Kota Depok? Simak ulasannya berikut ini.
Mengapa Buah Belimbing Menjadi Ikon Kota Depok?
Perlu diketahui bahwa produk pertanian yang cukup potensial di Kota Depok adalah buah belimbing. Hal tersebut yang membuat Kota Depok dijuluki sebagai Kota Belimbing.
Buah belimbing adalah buah tropis yang memiliki bentuk seperti bintang ketika dipotong melintang. Buah ini juga dikenal dengan nama bintang atau star fruit dalam bahasa Inggris.
Belimbing biasanya memiliki rasa yang sedikit asam dan manis, tergantung pada varietasnya. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, serta dapat dimakan langsung atau diolah menjadi jus, salad, atau tambahan dalam masakan.
Belimbing Depok yang dikenal dengan Belimbing Dewa ini merupakan buah hasil karya petani penangkar Depok bernama H.Usman Mubin.
Belimbing Depok yang besar dapat mencapai 0,8 kg per buah. Rasa manisnya ditengarai sebagai obat herbal penurun darah tinggi/hipertensi, kencing manis, nyeri lambung, dan sebagainya.
Diakui sebagai buah unggulan, Belimbing Dewa sering menjuarai lomba buah nasional. Pertanian belimbing di Depok meliputi 33.729 tanaman dengan total produksi 2.700-3.000 ton per tahun. Dengan budidaya yang tepat, omzet penjualan belimbing mencapai Rp16-24 miliar per tahun.
Tanaman ini tidak hanya dikembangkan di lahan masyarakat, tapi juga di sepanjang kali Ciliwung. Hal ini menambah keindahan alam dan potensi agrowisata.
Upaya pengolahan produk belimbing juga terus ditingkatkan untuk menciptakan nilai tambah, terutama dalam memproduksi minuman segar dari buah-buahan.
Depok yang memiliki visi sebagai kota niaga dan jasa diharapkan menjadi daerah yang nyaman bagi penduduknya. Kenyamanan tersebut salah satunya dengan tetap mempertahankan ruang terbuka hijau dan potensi lahan pertanian.
Demikian ulasan mengenai alasan buah belimbing menjadi ikon Kota Depok. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(okt)