Dialog Bareng Penyandang Disabilitas, Atikoh Ganjar: Inklusivitas Jadi Tanggung Jawab Bersama
loading...
A
A
A
Disinggung komitmennya, Atikoh menegaskan posisinya sejak dulu jelas. Ia selalu mendampingi dan turut menyuarakan inklusivitas khususnya dalam pembangunan.
Atikoh lantas mengutip pernyataan Mary Temple Grandin, seorang profesor dengan autisme pertama yang mengatakan setiap manusia itu memiliki hak untuk diperlakukan dengan sebaik-baiknya dan dengan kesetaraan.
"Selama ini memang saya memiliki komitmen untuk temen-temen selalu mendampingi mereka, nggak ada pencapresan juga seperti itu. Bagaimana kita bisa bergandengan tangan menyuarakan hak-hak mereka, ini diperlukan kerjasama dari seluruh kelompok, seluruh elemen masyarakat dan stakeholder agar hak mereka bener-bener terpenuhi," katanya.
Di kesempatan itu, dia juga sempat memborong produk makanan UMKM dari teman tuli. Atikoh juga bernyanyi bersama band yang pemainnya merupakan disabilitas daksa. Selain itu, Atikoh juga bertemu Nayla seorang penulis tuna rungu yang melukis Atikoh dan Ganjar.
Atikoh lantas mengutip pernyataan Mary Temple Grandin, seorang profesor dengan autisme pertama yang mengatakan setiap manusia itu memiliki hak untuk diperlakukan dengan sebaik-baiknya dan dengan kesetaraan.
"Selama ini memang saya memiliki komitmen untuk temen-temen selalu mendampingi mereka, nggak ada pencapresan juga seperti itu. Bagaimana kita bisa bergandengan tangan menyuarakan hak-hak mereka, ini diperlukan kerjasama dari seluruh kelompok, seluruh elemen masyarakat dan stakeholder agar hak mereka bener-bener terpenuhi," katanya.
Di kesempatan itu, dia juga sempat memborong produk makanan UMKM dari teman tuli. Atikoh juga bernyanyi bersama band yang pemainnya merupakan disabilitas daksa. Selain itu, Atikoh juga bertemu Nayla seorang penulis tuna rungu yang melukis Atikoh dan Ganjar.
(abd)