Korban Penggusuran di Cibodas Akhirnya Bersedia Pindah ke Rusunawa

Rabu, 13 Desember 2017 - 04:28 WIB
Korban Penggusuran di Cibodas Akhirnya Bersedia Pindah ke Rusunawa
Korban Penggusuran di Cibodas Akhirnya Bersedia Pindah ke Rusunawa
A A A
TANGERANG - Korban penggusuran di RT02/06, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, akhirnya bersedia pindah ke Rusunawa Betet yang tak jauh dari lokasi.

Sebelumnya, warga keukeuh bertahan di lokasi penertiban dan menggelar aksi di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Jarak rusunawa yang jauh dari lokasi penertiban menjadi penyebabnya.

Rahma (36), salah satu korban penggusuran yang pindah ke rusunawa mengatakan, salah satu alasan dirinya mau dipindah ke rusunawa yang telah disiapkan adalah karena jarak yang dekat dan faktor anaknya.

"Kasihan anak saya masih kecil. Lagi pula jarak rumah saya yang digusur dengan rusunawa tidak jauh," katanya sembari menggendong anaknya yang masih kecil, saat mendaftar pindah ke rusun, Selasa (12/12/2017).

Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung ini mengaku kewalahan jika tetap bertahan. Apalagi setelah prosesi penertiban, Rahma hidupnya tak menentu, sementara anaknya masih kecil.

"Kalau rusunnya dekat seperti ini kami mau pindah. Dari pada anak-anak enggak keurus. Tapi belum tahu kepastiannya, masih tetap di sini atau dibangun pengganti rumah," katanya.

Kepala UPT Rusunawa Betet, Dinas Perkim Kota Tangerang, Ahmad Saefudin. mengatakan, pihaknya sangat bersyukur akhirnya warga mau menempati rusunawa empat lantai tersebut.

"Model per unitnya tipe 36 dengan dua kamar di dalamnya. Tempat tidurnya pun dapat di-setting meningkat. Hari ini warga yang pindah ada 55 KK (kepala keluarga)," kata Ahmad di lokasi yang sama.

Dia menegaskan rusunawa tersebut sudah siap digunakan. Air dan listrik dipastikan sudah menyala. Para korban penggusuran gratis menempati rusun ini dengan sarana dan prasarana yang lengkap.

"Warga hanya dikenakan biaya air dan listrik untuk per bulannya. Yang penting warga pindah dulu. Sebenarnya mereka direlokasinya ke Rusun Manis Jatiuwung, tapi kejauhan," pungkas Agus.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6700 seconds (0.1#10.140)