Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Salurkan 8,6 Juta Liter Air Bersih
loading...
A
A
A
BEKASI - Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi telah menyalurkan 8,6 juta liter air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi melalui koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim mengatakan, penyaluran bantuan air bersih masih terus dilanjutkan meski dampak kekeringan mulai berkurang seiring penurunan status kebencanaan dari semula tanggap darurat menjadi masa transisi.
"Saat ini sudah masuk masa transisi namun pendistribusian air bersih masih terus berjalan dangan fokus kepada warga yang kesulitan mengakses air bersih," ujarnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/11/2023).
Dia memastikan penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak akan berlanjut hingga berakhir masa transisi bencana kekeringan.
"Namun, jumlahnya sudah semakin berkurang, tidak seperti saat awal bencana pada akhir Agustus hingga pertengahan Oktober 2023," katanya.
Menurut Usep, skema distribusi air bersih masih menggunakan truk tangki milik perusahaan dan armada BPBD, instansi pemerintah lain, serta pihak swasta di bawah koordinasi pemerintah daerah.
Ketua Satgas Tanggap Kekeringan Perumda Tirta Bhagasasi Teguh Harnoko menambahkan mengacu Surat Keputusan Bupati Bekasi terkait perpanjangan masa transisi hingga 14 November 2023, maka distribusi bantuan air bersih turut dilanjutkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Bantuan air bersih disalurkan ke 39 desa dan kelurahan di 10 kecamatan se-Kabupaten Bekasi menggunakan truk tangki milik Perumda Tirta Bhagasasi, BPBD Kabupaten Bekasi, juga instansi pemerintah dan swasta lain yang turut membantu," katanya.
Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim mengatakan, penyaluran bantuan air bersih masih terus dilanjutkan meski dampak kekeringan mulai berkurang seiring penurunan status kebencanaan dari semula tanggap darurat menjadi masa transisi.
"Saat ini sudah masuk masa transisi namun pendistribusian air bersih masih terus berjalan dangan fokus kepada warga yang kesulitan mengakses air bersih," ujarnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/11/2023).
Dia memastikan penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak akan berlanjut hingga berakhir masa transisi bencana kekeringan.
"Namun, jumlahnya sudah semakin berkurang, tidak seperti saat awal bencana pada akhir Agustus hingga pertengahan Oktober 2023," katanya.
Menurut Usep, skema distribusi air bersih masih menggunakan truk tangki milik perusahaan dan armada BPBD, instansi pemerintah lain, serta pihak swasta di bawah koordinasi pemerintah daerah.
Ketua Satgas Tanggap Kekeringan Perumda Tirta Bhagasasi Teguh Harnoko menambahkan mengacu Surat Keputusan Bupati Bekasi terkait perpanjangan masa transisi hingga 14 November 2023, maka distribusi bantuan air bersih turut dilanjutkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Bantuan air bersih disalurkan ke 39 desa dan kelurahan di 10 kecamatan se-Kabupaten Bekasi menggunakan truk tangki milik Perumda Tirta Bhagasasi, BPBD Kabupaten Bekasi, juga instansi pemerintah dan swasta lain yang turut membantu," katanya.
(jon)