Benyamin: Tangsel Itu Seksi tapi Seperti Wanita Berbadan Gemuk

Jum'at, 24 November 2017 - 04:40 WIB
Benyamin: Tangsel Itu Seksi tapi Seperti Wanita Berbadan Gemuk
Benyamin: Tangsel Itu Seksi tapi Seperti Wanita Berbadan Gemuk
A A A
TANGERANG SELATAN - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengibaratkan kota yang dipimpinnya bersama Wali Kota Airin Rachmi Diany sebagai gadis seksi yang sangat menarik.

Namun, dia menganalogikan birokrasi yang dijalankannya sebagai gadis gemuk yang membawa keranjang besar dan berat, tetapi disuruh berlari. Sehingga tidak punya banyak tenaga untuk melangkah.

"Tangsel itu sangat seksi. Tetapi kami ini seperti orang gemuk yang lemaknya banyak. Jalannya saja susah, dan bawa bronjongan yang besar. Lalu disuruh lari cepat. Tetapi enggak bisa, karena bebannya berat," katanya di Pamulang, Kamis 23 November 2017.

Menurutnya, hal itu merupakan gambaran dari birokrasi yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pihaknya pun terus berbenah lebih baik.

"Namun, sekarang peradaban birokrasi telah berubah. Dari yang sebelumnya sulit, jadi dipermudah, dari yang manual, menjadi digital. Sebelumnya murni birokrasi, lalu sesuai permintaan clien, dan sekarang berazas kekeluargaan," jelasnya.

Dijelaskan dia, yang membuat Tangsel terlihat seksi dari segi penduduknya yang berjumlah 1,4 juta. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, bertambah jadi 3 juta.

"Dalam 2-3 tahun ke depan, penduduk Tangsel 3 juta. Sekarang 1,4 juta. Dari 1,4 juta orang itu, 63% nya merupakan usia produktif," sambung Benyamin.

Dilanjutkan dia, pembangunan Tangsel ke depan adalah membentuk masyarakat yang cerdas, berkualitas, berdaya saing, melek teknologi, dan inovasi. Untuk mencapai itu semua, pihaknya mengaju kepada RPJMD Pemkot Tangsel.

"RPJMD kita didesign sampai 2021. RPJM merupakan pedoman umum kami dalam melakukan pembangunan. Meski kadang sulit dijalankan dalam situasi yang berkembang," tambah Benyamin lagi.

Menurutnya, dalam pembangunan kecerdasan masyarakat Tangsel, yang dibangun bukan hanya soal intelekrualnya saja. Tetapi juga pembangunan yang bisa membentuk kebudayaan masyarakat.

"Sebab sektor ekonomi, dan sosial, juga produk kebudayaan. Sedang yang kami maksud berkualitas, sejauh mana kualitas dari kedalaman SDM di Kota Tangsel. Kami punya banyak instrument mencapai tujuan pembangunan itu," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6233 seconds (0.1#10.140)