348 Pejabat 'Kabinet Covid-19' Dilantik, Bima Arya: Keterlaluan Kalau Cuma Diam

Kamis, 06 Agustus 2020 - 22:01 WIB
loading...
348 Pejabat Kabinet Covid-19 Dilantik, Bima Arya: Keterlaluan Kalau Cuma Diam
Wali Kota Bogor Bima Arya melantik 348 pejabat struktural dan fungsional di halaman Balai Kota Bogor, Kamis (6/8/2020). Foto: SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya melantik 348 pejabat struktural dan fungsional yang ia sebut sebagai 'Kabinet Covid-19', di halaman Balai Kota Bogor, Kamis (6/8/2020). Bima Arya meminta kepada para pejabat yang dilantik siap memenangkan peperangan dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19.

Dalam pelantikan terbatas yang sebagian dilakukan secara daring tersebut, 36 jabatan merupakan aparatur di wilayah, mulai dari kepala seksi, lurah, hingga camat. Dua camat yang dilantik adalah Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta Camat Tanah Sareal Sahib Khan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Umum pada Sekretariat DPRD Kota Bogor.

Selebihnya merupakan jabatan struktural dan fungsional di Sekretariat Daerah Kota Bogor, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) hingga Puskesmas.

“Diamonds always will be diamonds. Intan akan selalu terlihat dimana pun juga (ditempatkan). Saat ini, situasi tidak mudah. Perang melawan Covid harus kita menangkan," ujar Bima. (Baca juga: Pemkot Bogor Diingatkan Soal Pengawasan Pasien Positif Corona yang Karantina di Rumah)

Bima menyebut rotasi, mutasi, promosi, dan demosi yang dilakukan hari ini sesungguhnya adalah strategi untuk memenangkan pertarungan. "Insya Allah ini adalah barisan yang solid, Insya Allah ini adalah formasi bagi para petarung. Semua harus siap untuk bergerak, semua harus siap untuk bertarung, semua harus siap untuk berperang dan semua jangan diam,” ungkap Bima.

Bima perpesan agar pejabat yang baru dilantik tidak diam melihat lonjakan Covid-19 di Kota Bogor. Ia meminta aparatur membantu warga yang terdampak akibat Covid lewat kebijakan-kebijakan yang inovatif dan rajin turun ke lapangan.

"Tidak diam melihat saudara-saudara kita banyak yang kehilangan pekerjaan dan menganggur. Tidak diam melihat warga Bogor masih ada yang kelaparan. Tidak diam melihat anak-anak yang kebingungan dengan model pembelajaran jarak jauh. Tidak diam menyaksikan bagaimana keluarga berpikir keras untuk mencari uang agar bisa membeli kuota supaya anak-anak tetap belajar. Tidak diam melihat bagaimana ancaman kurang gizi bagi ibu hamil, ancaman-ancaman yang datang hari demi hari mengiringi pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.

“Keterlaluan kalau kita masih diam. Karena kita dibayar dan digaji oleh rakyat, oleh mereka yang harus kita layani dengan sepenuh hati. Jangan ada yang diam, jangan ada yang main-main dengan jabatan, jangan ada yang menyalahgunakan kepercayaan atasan dan jabatan,” tambah Bima.

Bima meminta pejabat yang dilantik harus solid dalam struktur yang disebut ‘Kabinet Covid-19’ untuk mencurahkan energi, semangat, otak dan waktu yang digunakan guna memenangkan pertarungan melawan Covid-19 ini. (Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah, Pemkot Bogor Perpanjang PSBB Pra-AKB hingga 3 September 2020)

“Saat inilah APBD kita, kegiatan kita, semuanya kita kerahkan untuk memenangkan pertarungan. Ada lima panduan yang sering saya ingatkan kepada seluruh ASN Kota Bogor. Ketika kita mendesain, menggeser anggaran, merubah anggaran, merencanakan anggaran dan melaksanakan anggaran. Nomor satu adalah kesehatan, dua adalah ekonomi, ketiga adalah pendidikan, keempat baru kita bicara program prioritas dan kelima janji kampanye,” ujarnya.

“Pinggirkan janji kampanye apabila tidak sesuai dengan kondisi hari ini. Angkat ke atas isu-isu yang hari ini ditunggu diselesaikan oleh rakyat seperti kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Dinas harus kuat dengan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Camat dan lurah harus menguasai lapangan, harus paham persoalan. Pertarungan kita hari ini adalah di lapangan. Jangan diam dan jangan takut. Niat kita sekali lagi adalah mengabdi dan melayani rakyat. Hari ini warga menunggu jawaban dari harapan-harapan mereka. Hari ini warga berharap mimpi mereka agar pandemi ini bisa kita hadapi bersama-sama. Selamat bekerja, semoga Allah mudahkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Aparatur (BKPSDM) Kota Bogor Taufik mengatakan, pelantikan pejabat tersebut tertulis dalam Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 821.45-561 tahun 2020 tentang Pengangkatan dan Alih Tugas dari dan Dalam Jabatan Administrator di Lingkungan Pemkot Bogor serta Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 821.45-562 tahun 2020 tentang Pengangkatan dan Alih Tugas dari dan Dalam Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bogor.

“Rotasi, mutasi, promosi yang dilakukan hari ini sudah sesuai peraturan yang ada. Selain memang ada pensiun, perimbangan lainnya seperti yang disampaikan Pak Wali adalah untuk memperkuat wilayah dan bertarung di tengah situasi pandemi ini. Yang dilantik jabatan administrator, pengawas, fungsional dan pengisian kepala puskesmas. Diantaranya juga ada 18 Lurah dan 2 Camat. Total yang dilantik 348 pejabat,” ujar Taufik.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)