Lacak Klaster Ustaz asal Menteng, Detektif Covid-19 Kota Bogor Tes Swab 21 Warga
loading...
A
A
A
BOGOR - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor kembali bertambah 8 orang. Dari jumlah itu satu di antaranya seorang ustaz asal Kelurahan Menteng, Bogor Barat.
Dengan demikian, hingga pukul 14.00 WIB, Kamis (6/8/2020), total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor berjumlah 317 orang, terdiri atas meninggal dunia 21 orang, sembuh 203 orang, dan masih sakit atau positif aktif 93 orang.
"Adapun data kasus kontak erat (suspek) Covid-19 Kota Bogor sebanyak 922 orang, sembuh 831 orang, masih di karantina orang 91, itu sudah termasuk penambahan kasus hari ini sebanyak 16 orang, sedangkan yang selesai hari ini bertambah 7 orang dan masih dalam pemantauan 9 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulisnya.
Terkait dengan adanya ustaz asal Kelurahan Menteng yang positif, Dinkes sudah melakukan pelacakan dan menggelar swab test terhadap 21 orang yang kontak erat. (Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah, Pemkot Bogor Perpanjang PSBB Pra-AKB hingga 3 September 2020)
Sementara itu, Lurah Menteng Siswanto saat dikonfirmasi membenarkan sebanyak 21 warganya telah menjalani swab test kontak erat dengan sang ustaz yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Detektif (Deteksi Aktif) Covid-19 Kota Bogor, RW Siaga Corona dan Puskesmas masih terus melakukan pelacakan terkait penyebaran Covid-19 dari ustaz yang identitasnya masih dirahasiakan ini," kata Lurah Menteng, Siswanto, Kamis (6/8/2020).
Kini, kata dia, sang ustaz tengah menjalani masa isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. "Selama 14 hari ke belakang dari tanggal terkonfirmasi positif, ustad ini diketahui melakukan cukup banyak kegiatan keagamaan," ucapnya.
Namun sampai saat ini, tim surveilans dari Kelurahan Menteng belum bisa mengkonfirmasi dari mana asal penularan ini terjadi. "Kami masih bergerak, mudah-mudahan ini cepat ketemu ujungnya," katanya. (Baca juga: Terus Bertambah, Sudah 190 Warga Kabupaten Bogor Meninggal Akibat Covid-19)
Sekadar diketahui, sebelum seorang ustadz yang diketahui asal Kelurahan Menteng ini terkonfirmasi positif, Pemkot Bogor melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menetapkan lima klaster baru rumah tangga atau keluarga, yakni Klaster Keluarga Semplak, klaster keluarga Rimba Mulya, klaster keluarga Semplak, klaster keluarga Cimanggu City, klaster keluarga Sukadamai, klaster keluarga Banjarjati.
Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim menyebutkan dari 5 klaster keluarga itu terbanyak dari Semplak yakni sebanyak 22 orang.
"Klaster Semplak ini terpapar lantaran keluarga sempat membuat acara keagamaan (tahlil). Berdasarkan catatan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, dari klaster keluarga Semplak sudah menghasilkan 22 orang terkonfirmasi positif, dengan 6 orang ber-KTP Kota Bogor dan 16 ber-KTP Kabupaten Bogor," katanya.
Menurutnya, ada acara keagamaan awalnya sekitar beberapa minggu lalu. Keluarga kumpul, setelah itu ada beberapa yang menunjukkan gejala dan diswab hasilnya positif. Salah satu orang yang diduga menjadi carrier Covid-19 pun ternyata sudah berkontak dengan banyak orang terhitung sejak 8 Juli hingga 26 Juli, dimana orang terduga carrier melakukan swab.
Dengan demikian, hingga pukul 14.00 WIB, Kamis (6/8/2020), total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor berjumlah 317 orang, terdiri atas meninggal dunia 21 orang, sembuh 203 orang, dan masih sakit atau positif aktif 93 orang.
"Adapun data kasus kontak erat (suspek) Covid-19 Kota Bogor sebanyak 922 orang, sembuh 831 orang, masih di karantina orang 91, itu sudah termasuk penambahan kasus hari ini sebanyak 16 orang, sedangkan yang selesai hari ini bertambah 7 orang dan masih dalam pemantauan 9 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulisnya.
Terkait dengan adanya ustaz asal Kelurahan Menteng yang positif, Dinkes sudah melakukan pelacakan dan menggelar swab test terhadap 21 orang yang kontak erat. (Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah, Pemkot Bogor Perpanjang PSBB Pra-AKB hingga 3 September 2020)
Sementara itu, Lurah Menteng Siswanto saat dikonfirmasi membenarkan sebanyak 21 warganya telah menjalani swab test kontak erat dengan sang ustaz yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Detektif (Deteksi Aktif) Covid-19 Kota Bogor, RW Siaga Corona dan Puskesmas masih terus melakukan pelacakan terkait penyebaran Covid-19 dari ustaz yang identitasnya masih dirahasiakan ini," kata Lurah Menteng, Siswanto, Kamis (6/8/2020).
Kini, kata dia, sang ustaz tengah menjalani masa isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. "Selama 14 hari ke belakang dari tanggal terkonfirmasi positif, ustad ini diketahui melakukan cukup banyak kegiatan keagamaan," ucapnya.
Namun sampai saat ini, tim surveilans dari Kelurahan Menteng belum bisa mengkonfirmasi dari mana asal penularan ini terjadi. "Kami masih bergerak, mudah-mudahan ini cepat ketemu ujungnya," katanya. (Baca juga: Terus Bertambah, Sudah 190 Warga Kabupaten Bogor Meninggal Akibat Covid-19)
Sekadar diketahui, sebelum seorang ustadz yang diketahui asal Kelurahan Menteng ini terkonfirmasi positif, Pemkot Bogor melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menetapkan lima klaster baru rumah tangga atau keluarga, yakni Klaster Keluarga Semplak, klaster keluarga Rimba Mulya, klaster keluarga Semplak, klaster keluarga Cimanggu City, klaster keluarga Sukadamai, klaster keluarga Banjarjati.
Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim menyebutkan dari 5 klaster keluarga itu terbanyak dari Semplak yakni sebanyak 22 orang.
"Klaster Semplak ini terpapar lantaran keluarga sempat membuat acara keagamaan (tahlil). Berdasarkan catatan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, dari klaster keluarga Semplak sudah menghasilkan 22 orang terkonfirmasi positif, dengan 6 orang ber-KTP Kota Bogor dan 16 ber-KTP Kabupaten Bogor," katanya.
Menurutnya, ada acara keagamaan awalnya sekitar beberapa minggu lalu. Keluarga kumpul, setelah itu ada beberapa yang menunjukkan gejala dan diswab hasilnya positif. Salah satu orang yang diduga menjadi carrier Covid-19 pun ternyata sudah berkontak dengan banyak orang terhitung sejak 8 Juli hingga 26 Juli, dimana orang terduga carrier melakukan swab.
(thm)