Tak Hadiri Sertijab Anies-Sandi, Djarot Dinilai Beri Contoh Buruk

JAKARTA - Ketidakhadiran mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Senin 16 Oktober 2017 dianggap sebagai contoh yang buruk bagi demokrasi.

"Soal Djarot yang tidak hadir sertijab saya kira sikap itu tidak elok. Demokrasi butuh kedewasaan dan kelapangan jiwa," kata Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman kepada SINDOnews, Kamis (19/10/2017).

Sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kata dia, Djarot semestinya paham akan hal itu.

"Apalagi beliau seorang pemimpin, akan jadi panutan bagi pengikutnya. Bagaimana mau bicara toleransi dan persatuan jika pemimpinnya saja tidak berjiwa kesatria. Persatuan itu butuh contoh, butuh keteladanan," tuturnya.

Sekadar diketahui, saat Sertijab Anies-Sandi, Djarot lebih memilih liburan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dia bersama keluarga liburan untuk menghabiskan waktu bersama.

"Setelah ini (lepas jabatan gubernur) saya akan rekreasi dahulu, saya mau ke Labuan Bajo," ujarnya, Minggu 15 Oktober 2017.