Demonstrasi Buruh, KSPI Sebut Indonesia Darurat PHK

Sabtu, 07 Oktober 2017 - 14:09 WIB
Demonstrasi Buruh, KSPI Sebut Indonesia Darurat PHK
Demonstrasi Buruh, KSPI Sebut Indonesia Darurat PHK
A A A
JAKARTA - Ribuan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah memberikan kehidupan layak bagi mereka. Tak hanya itu buruh juga meminta agar pemerintah memperhatikan nasib mereka karena sejumlah industri mengalami guncangan ekonomi yang bisa berujung PHK massal.

Dalam aksinya, ribuan buruh melaukan long march dari IRTI Monumen Nasional menuju ke ke Kantor Gubernur DKI Jakarta yang kemudian dilanjutkan ke Istana Negara. Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan jika Indonesia sedang darurat PHK, sudah puluhan ribu pekerja di berbagai sektor di Indonesia mengalami PHK.

‎"Hampir 50 ribu buruh telah ter-PHK dalam 3 bulan terakhir ini yang menimpa berbagai sektor mulai dari pertambangan dan keramik,‎ telekomunikasi, garmen, transportasi, industri ritel dan industri farmasi. ISaat ini Indonesia darurat PHK," katanya di depan Balai Kota DKI, Sabtu (7/10/2017)

Sahid merinci‎ beberapa perusahaan yang telah melakukan PHK, yakni Freeport yang telah merumahkan 8.100 pekerjanya, PT Smelting di Gresik sebanyak 300 orang yang di PHK dan beberapa perusahaan lainnya.

PT IndoFerro 1.000-an orang di Cilegon di PHK, industri keramik di Bogor, Karawang dan Bekasi tutup karena industri gas mahal, lainnya di garmen PT Wooin, Godguys, Camtex, kemudian industri telekomunikasi seperti Indosat sudah ratusan orang sudah ter PHK, Tranjakarta terancam PHK, industri ritel seperti Seven Eleven, Hypermart, kemudian industri farmasi yang sudah banyak mengurangi para pekerjanya. ‎"Hampir 50 ribu lebih terkena PHK dan ancaman 10 ribu lainnya juga akan terkena PHK‎," katanya.

Semua PHK tersebut, katanya, diakibatkan penurunan daya beli masyarakat, akibat upah murah, dan naiknya harga listrik, premium terbatas, harga sembako mahal, dan lain sebagainya.

Ancaman gelombang PHK yang terus terjadi diberbagai sektor ini menurutnya, menunjukan paket kebijakan ekonomi pemerintah yang gagal. "Padahal janjinya PP 78/2015 untuk mencegah tidak ada PHK, tetapi buktinya, gelombang PHK terus terjadi," katanya.

Hari ini, lanjutnya, serikat buruh di beberapa daerah di Indonesia melakukan aksi buruh secara serentak dalam rangka memperingati hari layak kerja se-dunia. ‎"Medan, Batam dan beberapa daerah lainnya melakukan aksi hari kerja layak buruh sedunia ynagjatuh 7 Oktober, hari ini buruh indonesia di wakili KSPI, Hadis saat ini 2000an," katanya.

Dalam aksi tersebut pihaknya ingin menyampaikan isu-isu tersebut bahwa k‎erja ‎layak bagi kaum buruh diseluruh sektor industri belum sesuai dengan harapan rakyat, buruh dan konstitusi.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5093 seconds (0.1#10.140)