Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Aksi 299, Habib Rizieq Bakal Beri Tausyiah dari Arab Saudi
Aksi 299, Habib Rizieq Bakal Beri Tausyiah dari Arab Saudi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib M Rizieq Shihab akan memberikan tausyiah dari Arab Saudi melalui sambungan alat elektronik yang akan disediakan pendemo.
"Ya benar (Habib Rizieq) akan berikan tausyiah," kata Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).
Meski demikian, Slamet enggan menjelaskan saluran eletronik yang bakal dipakai pentolan FPI itu. "Ya pokoknya pakai saluran komunikasi," singkatnya.
Saat ini, peserta aksi 299 terus berdatangan ke depan gedung wakil rakyat itu. Sementara, petugas kepolisian terus mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Sekadar diketahui, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) hari ini turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya terkait dengan penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Selain itu, massa juga menolak kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan tolak kriminalisasi ulama.
"Ya benar (Habib Rizieq) akan berikan tausyiah," kata Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).
Meski demikian, Slamet enggan menjelaskan saluran eletronik yang bakal dipakai pentolan FPI itu. "Ya pokoknya pakai saluran komunikasi," singkatnya.
Saat ini, peserta aksi 299 terus berdatangan ke depan gedung wakil rakyat itu. Sementara, petugas kepolisian terus mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Sekadar diketahui, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) hari ini turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya terkait dengan penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Selain itu, massa juga menolak kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan tolak kriminalisasi ulama.
(mhd)
Explore More