Sejarah Gedung Juang 45 Bekasi, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Melawan Penjajah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gedung Juang 45 Bekasi menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Gedung ini memiliki arsitektur yang unik dan menyimpan banyak cerita perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajah Belanda dan Jepang.
Di dalam gedung ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi foto, benda, dan dokumen sejarah yang berkaitan dengan Bekasi. Gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas digital yang memudahkan pengunjung untuk mempelajari sejarah Bekasi secara interaktif.
Gedung Juang Bekasi juga menjadi saksi bisu perkembangan Bekasi dari masa ke masa, mulai dari zaman kolonial, kemerdekaan, hingga masa modern. Gedung ini merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan dan dihargai oleh generasi muda.
Berikut sejarah terbentuknya Gedung Juang 45 Bekasi.
Gedung Juang 45 Bekasi adalah sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan dan perkembangan Bekasi dari masa ke masa. Gedung ini dibangun oleh keluarga Khouw van Tamboen, seorang tuan tanah keturunan Tionghoa, pada awal abad ke-20.
Gedung ini memiliki dua tahap pembangunan, yaitu pada tahun 1906-1910 dan 1912-1925123. Setelah kematian Khouw Tjeng Kie, gedung ini diwariskan kepada anaknya, Khouw Oen Huy, hingga tahun 1942.
Gedung Juang kemudian menjadi pusat pertahanan rakyat Bekasi melawan penjajah Belanda, Jepang, dan sekutu. Gedung ini juga menjadi kantor Kabupaten Jatinegara dan Pusat Komando Perjuangan RI pada tahun 1945.
Dalam sejarahnya, gedung ini sempat jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer I. Namun, karena perlawanan rakyat yang sangat kuat, gedung ini berhasil direbut kembali pada tahun 1949.
Di dalam gedung ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi foto, benda, dan dokumen sejarah yang berkaitan dengan Bekasi. Gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas digital yang memudahkan pengunjung untuk mempelajari sejarah Bekasi secara interaktif.
Gedung Juang Bekasi juga menjadi saksi bisu perkembangan Bekasi dari masa ke masa, mulai dari zaman kolonial, kemerdekaan, hingga masa modern. Gedung ini merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan dan dihargai oleh generasi muda.
Berikut sejarah terbentuknya Gedung Juang 45 Bekasi.
Sejarah Gedung Juang 45 Bekasi
Gedung Juang 45 Bekasi adalah sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan dan perkembangan Bekasi dari masa ke masa. Gedung ini dibangun oleh keluarga Khouw van Tamboen, seorang tuan tanah keturunan Tionghoa, pada awal abad ke-20.
Gedung ini memiliki dua tahap pembangunan, yaitu pada tahun 1906-1910 dan 1912-1925123. Setelah kematian Khouw Tjeng Kie, gedung ini diwariskan kepada anaknya, Khouw Oen Huy, hingga tahun 1942.
Gedung Juang kemudian menjadi pusat pertahanan rakyat Bekasi melawan penjajah Belanda, Jepang, dan sekutu. Gedung ini juga menjadi kantor Kabupaten Jatinegara dan Pusat Komando Perjuangan RI pada tahun 1945.
Dalam sejarahnya, gedung ini sempat jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer I. Namun, karena perlawanan rakyat yang sangat kuat, gedung ini berhasil direbut kembali pada tahun 1949.